Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura mendorong warga untuk memperoleh vaksin polio di 22 Puskesmas tersebar di 19 distrik daerah setempat.

Kebijakan tersebut menyusul masih banyak bayi di bawah lima tahun (Balita) di Kabupaten Jayapura yang belum memperoleh vaksin polio.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang di Sentani, Minggu mengatakan orang tua harus membawa anaknya ke puskesmas terdekat untuk memperoleh vaksin polio.

“Vaksin polio jangan dianggap remeh, karena dengan mendapatkan vaksin yang lengkap maka anak bisa tumbuh menjadi sehat dan terhindari dari berbagai penyakit khususnya lumpuh layu sejak dini,” katanya.

Menurut Sihotang, target pada pekan imunisasi nasional (PIN) polio 2024 pada 22.904 Balita namun belum terealisasi 100 persen.

“Stok vaksin masih mencukupi untuk pemberian vaksin terhadap Balita di Kabupaten Jayapura sepanjang tahun ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya baru memperoleh tambahan vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua sebanyak 970 untuk mensukseskan PIN polio di Kabupaten Jayapura.

“Kami harap orang tua yang merasa belum memperoleh vaksin bagi anak supaya bisa melaporkan ke petugas kesehatan terdekat untuk dilayani, karena ini sangat penting,” katanya.

Dia menambahkan pada bulan ini akan dilakukan proses rapid convenience assesment (RCA) atau penilaian cepat ke rumah-rumah warga di Kabupaten Jayapura.

“Hal ini dilakukan untuk mengetahui sasaran dan kisaran cakupan imunisasi di wilayah Kabupaten Jayapura apakah sudah imunisasi atau belum, jika belum di imunisasi maka diminta untuk diberikan imunisasi,” ujarnya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Jayapura dorong warga peroleh vaksin polio di 22 puskesmas

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024