Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, meluncurkan rumah pemulihan gizi sebagai upaya mencegah stunting secara terpadu di wilayah setempat.

Bupati Sorsel, Samsudin Anggiluli, di Teminabuan, Jumat, mengatakan rumah pemulihan gizi adalah pusat pemulihan gizi buruk, stunting, wasting serta bayi balita yang bermasalah gizi.

"Sentra pemulihan gizi ini bertujuan untuk perawatan serta pemberian makanan kepada anak secara intensif dan adekuat sesuai usia dan kondisinya, dengan melibatkan peran serta orang tua (ibu) agar dapat mandiri ketika kembali ke rumah," ujarnya.

Ia mengatakan, rumah pemulihan gizi merupakan tempat pemberian makanan tambahan disertai dengan terapi diet dan medis pada anak yang menderita gizi buruk (sangat kurus).

"Selain itu juga stunting, wasting serta bayi balita yang bermasalah gizi lainnya yang bertujuan menurunkan angka kematian bayi balita dan menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sorsel. Perawatan di Rumah pemulihan gizi dilakukan meliputi 3 aspek, yaitu aspek medis, nutrisi, dan perawatan serta stimulasi dini tumbuh kembang anak (SDIDTK)," ujar Samsudin.  

Ia mengatakan, tujuan umum didirikan rumah pemulihan gizi sebagai tempat untuk meningkatkan status gizi dalam rangka perbaikan gizi masyarakat tujuan khusus.

"Meningkatkan penanganan gizi buruk, stunting, wasting dan bermasalah gizi lainnya bagi bayi balita. Menurunkan angka kematian akibat gizi buruk, stunting dan wasting. Menurunkan prevalensi stunting," katanya menambahkan.

Ia melanjutkan, perlu melakukan pendekatan pelayanan pada masyarakat dan memperbaiki dan meningkatkan status gizi masyarakat terutama untuk bayi balita.
 

Pewarta: Paulus Pulo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024