Wasior (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menargetkan tiga tahun ke depan pragram swasembada ikan segar di daerah tersebut terwujud.

Pasokan ikan untuk kebutuhan lokal diharapkan sudah bisa dipenuhi dari hasil tangkapan nelayan maupun hasil panen ikan air tawar dari kolam milik masyarakat Wondama sendiri.

"Sekarang ini banyak warung makan datangkan ikan air tawar dari luar daerah. Kita targetkan 2 atau 3 tahun ke depan ikan dipasok dari dalam sini saja," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Teluk Wondama Rusman Tingginehe, Senin.

Selain memastikan ketersediaan ikan laut, pihaknyapun mulai menggenjot pengembangan perikanan darat melalui program budidaya ikan air tawar. Salah satu langkah yang diambil adalah merevitalisasi Balai Benih Ikan (BBI).

Sejak dibangun pada lima tahun silam, BBI yang berlokasi di kampung Rado, distrik Wasior belum berfungsi sebagaimana mestinya karena sejumlah alasan. BBI tersebutpun sempat terlantar dan tak terurus sehingga bangunan dan sejumlah fasilitas lain mengalami kerusakan.

Melalui APBD 2017 sejumlah sarana dan fasilitas BBI yang telah mengalami kerusakan sudah mulai dibenahi. Beberapa kolam pembenihan baru juga sedang dalam pembangunan untuk menambah kapasitas tampung.

Tingginehe berharap BBI Rado sudah dapat berfungsi optimal pada tahun 2018 atau paling lambat awal 2019 sehingga para petani maupun masyarakat yang mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar tidak lagi kesulitan mendatangkan benih ikan.

"Untuk BBI nanti jadi UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas). Jadi selain sebagai penyuplai benih ikan, ke depan bisa jadi aset untuk datangkan PAD. Nanti ada beberapa kolam yang kita khusukan untuk pemancingan umum," ujarnya lagi. (***)

Pewarta: Zack Tonu B

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017