Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, masih mempertimbangkan untuk membangun tempat pemungutan suara (TPS) khusus di kawasan PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim yang berlokasi di Distrik Seget.

Ketua KPU Sorong Frengky Duwith di Aimas, Selasa, mengatakan jajarannya kini melakukan verifikasi data pemilih yang bermukim di sekitar kawasan pertambangan minyak itu, baik karyawan bersama keluarga maupun masyarakat sekitar.

Menurut dia, sejauh ini pihak perusahaan tersebut turut terlibat aktif untuk memfasilitasi para karyawannya agar dapat menggunakan hak pilih saat pilkada pada November mendatang.

"Kami akan melihat data apakah kuotanya memenuhi syarat atau tidak untuk dibentuk TPS khusus di area perusahaan itu. Hal ini kami pertimbangkan mengingat jika saudara-saudara itu harus kembali ke tempat asal untuk bisa mencoblos pada hari H maka tentu membutuhkan waktu dan tentu akan mengganggu waktu bekerja mereka," kata Frengky.

KPU Sorong berharap seluruh warga yang memenuhi syarat sebagai pemilih, termasuk karyawan perusahaan kilang minyak tersebut beserta warga sekitar dapat menggunakan hak pilih mereka secara aktif saat pemungutan suara pilkada nanti.

Pejabat Sementara GM Kilang Kasim Khairudin menyambut baik inisiatif KPU Sorong melakukan sosialisasi tahapan pilkada 2024 kepada para karyawan RU VII Kilang Kasim guna meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar kilang dalam pilkada serta menjamin pemenuhan hak warga.

Khairudin meminta para karyawan menggunakan hak pilih secara aktif saat pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.

"Mari gunakan hak kita sebagai warga negara, dan berpartisipasi dalam agenda lima tahunan ini. Semoga RU VII Kasim dapat memfasilitasi agenda ini," ujarnya.

RU VII Kilang Kasim menjadi bagian dari PT KPI sebagai anak perusahaan PT Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip environment, social and governance (ESG).

Saat ini terdapat ratusan karyawan yang bekerja di perusahaan itu, belum termasuk warga asli yang berdomisili di sekitar lingkungan perusahaan tersebut.
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024