Dinas Kesehatan (Dinkes) Manokwari, Papua Barat berhasil meraih lima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI atas capaiannya memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Plt Kepala Dinkes Manokwari Marthen Rantetampang di Manokwari, Senin, mengatakan penghargaan tersebut diberikan Pemprov Papua Barat saat rapat kerja kesehatan daerah (raker kesda) di Kabupaten Teluk Wondama, 25-26 Juli 2024.

"Raker kesda ini kan untuk evaluasi kinerja kesehatan pada tiap-tiap kabupaten/kota di Papua Barat. Pada kesempatan itu kita mendapat empat penghargaan dari Dinkes Papua Barat dan satu dari Kemenkes RI," katanya.

Ia mengatakan, penghargaan yang diberikan adalah sejumlah capaian atas pelayanan kesehatan pada 2023.

Empat penghargaan dari Pemprov Papua Barat adalah pencapaian 100 persen terhadap bayi yang mendapatkan HB IG dari ibu berisiko atau yang reaktif hepatitis, serta pencapaian 100 persen target imunisasi dasar lengkap (IDL) berdasarkan data manual dengan hasil.

Selain itu, capaian pembuatan peraturan daerah (perda) tentang kawasan tanpa rokok (KTR) untuk program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, serta capaian 100 persen ketersediaan obat esensial di puskesmas pada program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.

Sedangkan dari Kemenkes RI, Dinkes Manokwari mendapat penghargaan sebagai kabupaten terbaik se-Papua Barat dalam rangka kewaspadaan dini dan respons terhadap penyakit yang menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah.

"Kami mendapat penghargaan karena sepanjang tahun 2023 dinilai sebagai yang terbaik dibanding kabupaten lain di Papua Barat untuk kategori-kategori itu," ujarnya.

Penghargaan tersebut diraih Dinkes Manokwari karena komitmennya membuat laporan kesehatan tepat waktu pada sistem pelaporan yang sudah ditentukan oleh Kemenkes maupun pemprov.

"Setiap layanan kesehatan pada semua puskesmas selalu rutin kita laporkan tepat waktu setiap hari Selasa. Ketentuannya memang harus dilaporkan setiap hari Selasa. Jika laporan tertunda tentu kita tidak masuk sebagai kategori terbaik," ujarnya.

Ia menambahkan, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras Dinkes Manokwari yang bisa menjadi motivasi untuk terus memperbaiki pelayanan kesehatan dan bekerja lebih baik lagi.

Sedangkan pada program prioritas yang diusulkan Dinkes Manokwari melalui raker kesda untuk tahun 2025 masih fokus pada penanganan penyakit menular, tidak menular, dan stunting.

Selain itu Dinkes juga memperjuangkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan ditingkatkan, beserta sarana prasarana kesehatan seperti gedung puskesmas dan kendaraan agar juga bisa meningkatkan.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024