Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan percepatan penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dengan membagikan kepada 1.000 orang siswa SD dan SMP dari wilayah Provinsi Papua.
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta pada Rabu, penyerahan PIP kepada 1.000 perwakilan penerima PIP dari Provinsi Papua tersebut turut disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Suharti Kemendikbudristek mengatakan upaya tersebut menjadi bukti keberpihakan negara dalam menjamin bantuan pendidikan yang berkeadilan bagi seluruh anak-anak Indonesia.
"Papua yang kita tahu berada di wilayah paling timur Indonesia dan didera oleh berbagai tantangan geografis, demografis, dan sosial-ekonomi dalam menjalankan roda pendidikannya, harus kita berikan perhatian guna menjamin keberlangsungan pembelajaran para siswa," ujarnya.
Dalam semangat Hari Anak Nasional ke-40, ia berharap agar seluruh elemen pendidikan dapat bergotong royong mendukung pembelajaran yang inklusif, berkeadilan, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala SMPN 2 Kota Jayapura Polin merasa senang karena peserta didiknya menjadi salah satu penerima PIP. Tidak ada kendala dalam proses pencairan karena komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa berjalan baik.
"Kami sampaikan berkas yang harus disiapkan orang tua yaitu kartu keluarga dan KTP orang tua, sementara sekolah memberikan surat pengantar," jelasnya.
Ia berharap, PIP bisa berlanjut dan lebih banyak lagi siswa kurang mampu yang merasakan manfaatnya. Dengan begitu, makin banyak siswa yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya.
Selain itu, kehadiran Mobil BRI juga kian mempermudah orang tua dalam mengaktivasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan melakukan pencairan dana.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek beri 1.000 PIP bagi siswa SD-SMP di Provinsi Papua
Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Suharti Kemendikbudristek mengatakan upaya tersebut menjadi bukti keberpihakan negara dalam menjamin bantuan pendidikan yang berkeadilan bagi seluruh anak-anak Indonesia.
"Papua yang kita tahu berada di wilayah paling timur Indonesia dan didera oleh berbagai tantangan geografis, demografis, dan sosial-ekonomi dalam menjalankan roda pendidikannya, harus kita berikan perhatian guna menjamin keberlangsungan pembelajaran para siswa," ujarnya.
Dalam semangat Hari Anak Nasional ke-40, ia berharap agar seluruh elemen pendidikan dapat bergotong royong mendukung pembelajaran yang inklusif, berkeadilan, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala SMPN 2 Kota Jayapura Polin merasa senang karena peserta didiknya menjadi salah satu penerima PIP. Tidak ada kendala dalam proses pencairan karena komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa berjalan baik.
"Kami sampaikan berkas yang harus disiapkan orang tua yaitu kartu keluarga dan KTP orang tua, sementara sekolah memberikan surat pengantar," jelasnya.
Ia berharap, PIP bisa berlanjut dan lebih banyak lagi siswa kurang mampu yang merasakan manfaatnya. Dengan begitu, makin banyak siswa yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikannya.
Selain itu, kehadiran Mobil BRI juga kian mempermudah orang tua dalam mengaktivasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan melakukan pencairan dana.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024