Tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan kunjungan ke Universitas Werisar (Unsar) Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya guna memastikan aktivitas perkuliahan di kampus itu berkualitas setelah dua tahun beroperasi.
Pembina Yayasan Tipari Samsudin Anggiluli di Teminabuan, Rabu, menyebut kedatangan tim asesor BAN-PT sangat dinantikan untuk mendapatkan pengakuan secara resmi bahwa aktivitas perkualiahan sudah berjalan baik selama dua tahun berjalan melalui proses akreditasi.
Saat ini Unsar Teminabuan memiliki lima program studi yang telah mendapatkan akreditasi baik yaitu Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Prodi Perikanan Tangkap, Prodi Teknologi Informatika (Komputer), Prodi Agrobisnis, dan Prodi Administrasi Publik.
"Kami dari pihak yayasan dan seluruh civitas akademika Unsar sangat berharap akreditasi ini bisa meningkat menjadi baik sekali bahkan lebih," kata Samsudin Anggiluli.
Anggiluli yang kini masih menjabat Bupati Sorong Selatan itu berharap mendapatkan kemudahan untuk dapat membuka prodi baru tahun akademiki mendatang guna menjawab kebutuhan dunia kerja di wilayah itu.
Beberapa prodi baru yang rencananya akan dibuka oleh Unsar seperti kesehatan masyarakat, teknik sipil, dan prodi pertambangan.
"Saat ini, prodi ilmu sosial masih dalam moratorium, namun kami siap membuka prodi ilmu sains," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan Unsar di wilayah Sorong Selatan telah menjadi kebanggaan anak-anak Papua. Kampus ini tidak hanya memiliki fasilitas pendukung yang cukup lengkap, tetapi juga didukung oleh para tenaga pengajar (dosen) berkualitas.
"Tahun depan kami akan memiliki tiga orang doktor, kami juga akan mengirim dosen yang sudah bergelar strata dua untuk melanjutkan studi strata tiga di UNY Yogyakarta. Dengan adanya dosen S3, kami berharap bisa membuka program pascasarjana di Unsar," tambah Samsudin.
Ia melanjutkan sangat penting syarat linier untuk tenaga pengajar dalam proses akreditasi, dimana jenjang pendidikan S1 dan S2 harus sesuai.
"Kelima program studi kami sudah memenuhi syarat tersebut, menjadikan kampus ini luar biasa. Dosen-dosen kami didatangkan dari luar Papua dan sudah memiliki jabatan fungsional," jelasnya.
Kini Unsar terus berbenah dengan merencanakan pembangunan kampus baru pada September mendatang.
Tahun ini akan dibangun dua gedung perkuliahan baru, satu untuk Prodi Agribisnis dan satu lagi gedung perkuliahan umum.
Kini Unsar sudah dilengkapi dengan laboratorium komputer, gedung rektorat, serta perumahan dosen.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan, Unsar diharapkan mampu menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua, khususnya di Sorsel," kata Samsudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Pembina Yayasan Tipari Samsudin Anggiluli di Teminabuan, Rabu, menyebut kedatangan tim asesor BAN-PT sangat dinantikan untuk mendapatkan pengakuan secara resmi bahwa aktivitas perkualiahan sudah berjalan baik selama dua tahun berjalan melalui proses akreditasi.
Saat ini Unsar Teminabuan memiliki lima program studi yang telah mendapatkan akreditasi baik yaitu Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Prodi Perikanan Tangkap, Prodi Teknologi Informatika (Komputer), Prodi Agrobisnis, dan Prodi Administrasi Publik.
"Kami dari pihak yayasan dan seluruh civitas akademika Unsar sangat berharap akreditasi ini bisa meningkat menjadi baik sekali bahkan lebih," kata Samsudin Anggiluli.
Anggiluli yang kini masih menjabat Bupati Sorong Selatan itu berharap mendapatkan kemudahan untuk dapat membuka prodi baru tahun akademiki mendatang guna menjawab kebutuhan dunia kerja di wilayah itu.
Beberapa prodi baru yang rencananya akan dibuka oleh Unsar seperti kesehatan masyarakat, teknik sipil, dan prodi pertambangan.
"Saat ini, prodi ilmu sosial masih dalam moratorium, namun kami siap membuka prodi ilmu sains," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan Unsar di wilayah Sorong Selatan telah menjadi kebanggaan anak-anak Papua. Kampus ini tidak hanya memiliki fasilitas pendukung yang cukup lengkap, tetapi juga didukung oleh para tenaga pengajar (dosen) berkualitas.
"Tahun depan kami akan memiliki tiga orang doktor, kami juga akan mengirim dosen yang sudah bergelar strata dua untuk melanjutkan studi strata tiga di UNY Yogyakarta. Dengan adanya dosen S3, kami berharap bisa membuka program pascasarjana di Unsar," tambah Samsudin.
Ia melanjutkan sangat penting syarat linier untuk tenaga pengajar dalam proses akreditasi, dimana jenjang pendidikan S1 dan S2 harus sesuai.
"Kelima program studi kami sudah memenuhi syarat tersebut, menjadikan kampus ini luar biasa. Dosen-dosen kami didatangkan dari luar Papua dan sudah memiliki jabatan fungsional," jelasnya.
Kini Unsar terus berbenah dengan merencanakan pembangunan kampus baru pada September mendatang.
Tahun ini akan dibangun dua gedung perkuliahan baru, satu untuk Prodi Agribisnis dan satu lagi gedung perkuliahan umum.
Kini Unsar sudah dilengkapi dengan laboratorium komputer, gedung rektorat, serta perumahan dosen.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan, Unsar diharapkan mampu menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Papua, khususnya di Sorsel," kata Samsudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024