Jamaah haji asal Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya akan kembali ke Tanah air pada 8-9 Juli 2024 melalui Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat Luksen Jems Mayor di Manokwari, Kamis, mengatakan saat ini jamaah haji sudah mulai bergeser ke hotel transit di Jeddah, Arab Saudi, dan dipersiapkan untuk pemberangkatan ke Tanah Air.
"Jamaah haji 2024 dibagi menjadi dua kloter yaitu Kloter 20 dan 21, dan akan tiba di Tanah Air melalui Embarkasi Makassar pada tanggal 8-9 Juli 2024," katanya.
Setelah dari Embakasi Makassar, kata dia, jamaah haji akan dipulangkan ke masing-masing kabupaten/kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya pada 10-11 Juli 2024.
Ia menjelaskan dari total 745 peserta haji tahun ini dari dua provinsi tersebut, hanya satu orang yang meninggal di Tanah Suci. Jamaah haji tersebut berasal dari Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dan meninggal karena faktor usia.
"Total 745 peserta haji tersebut terdiri dari jamaah haji kuota 2024 berjumlah 723 orang, ditambah cadangan lunas 22 orang. Sedangkan 18 orang diantaranya merupakan peserta haji orang asli Papua," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Papua Barat dan Papua Barat Daya saat ini tengah berupaya menambah kuota jamaah haji, karena kuota saat ini sebelum ada pemekaran kedua provinsi tersebut.
Sementara terkait daftar tunggu haji di kedua provinsi tersebut berdasarkan data dari Siskohat Kemenag RI sudah mencapai 12.022 orang dengan masa tunggu 18 tahun.
"Ada upaya dari Penjabat Gubernur Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk berkoordinasi dengan Kemenag dalam menambah kuota haji, semoga bisa segera terwujud," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat Luksen Jems Mayor di Manokwari, Kamis, mengatakan saat ini jamaah haji sudah mulai bergeser ke hotel transit di Jeddah, Arab Saudi, dan dipersiapkan untuk pemberangkatan ke Tanah Air.
"Jamaah haji 2024 dibagi menjadi dua kloter yaitu Kloter 20 dan 21, dan akan tiba di Tanah Air melalui Embarkasi Makassar pada tanggal 8-9 Juli 2024," katanya.
Setelah dari Embakasi Makassar, kata dia, jamaah haji akan dipulangkan ke masing-masing kabupaten/kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya pada 10-11 Juli 2024.
Ia menjelaskan dari total 745 peserta haji tahun ini dari dua provinsi tersebut, hanya satu orang yang meninggal di Tanah Suci. Jamaah haji tersebut berasal dari Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dan meninggal karena faktor usia.
"Total 745 peserta haji tersebut terdiri dari jamaah haji kuota 2024 berjumlah 723 orang, ditambah cadangan lunas 22 orang. Sedangkan 18 orang diantaranya merupakan peserta haji orang asli Papua," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Papua Barat dan Papua Barat Daya saat ini tengah berupaya menambah kuota jamaah haji, karena kuota saat ini sebelum ada pemekaran kedua provinsi tersebut.
Sementara terkait daftar tunggu haji di kedua provinsi tersebut berdasarkan data dari Siskohat Kemenag RI sudah mencapai 12.022 orang dengan masa tunggu 18 tahun.
"Ada upaya dari Penjabat Gubernur Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk berkoordinasi dengan Kemenag dalam menambah kuota haji, semoga bisa segera terwujud," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024