Para prajurit TNI AL melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 6 Marinir di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan memborong hasil pertanian masyarakat setempat untuk memotivasi mereka terus mengolah lahan pertanian.

Satgas Yonif 6 Marinir merupakan bagian dari Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG memborong hasil tani milik warga Dekai Kabupaten Jayapura Provinsi Papua Pegunungan, Senin (24/6).

Panglima Koops Habema Brigjen TNI Lucky Avianto dalam keterangan tertulisnya di Jayapura, Senin mengatakan dukungan itu dilakukan ketika pihaknya sedang melakukan patroli pengamanan di wilayah Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.

"Di saat pelaksanaan pengamanan wilayah tersebut para prajurit Satgas Yonif 6 Marinir berkesempatan melintasi area Pasar Distrik Dekai dan melakukan borong hasil tani atau Rosita milik warga Dekai yang sedang menjual hasil taninya," katanya.

Menurutnya, kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah.

"Sebagai seorang prajurit TNI selain melaksanakan tugas pengamanan, kami juga berkewajiban memberikan dukungan perekonomian dan juga merupakan bentuk peran TNI dalam mendukung upaya percepatan pembangunan di wilayah Papua," ujarnya.

Dia menjelaskan, TNI itu berasal dari rakyat sehingga kesulitan yang dihadapi masyarakat harus segera diatasi dengan berbagai cara sehingga kesejahteraan, kemakmuran terwujud bagi masyarakat Papua di Yahukimo.

"Bermodalkan uang saku para prajurit TNI maka hasil tani yang diperdagangkan pagi hari itu dibeli dan dibawa oleh para prajurit kembali ke pos," katanya.

Dia menambahkan apa yang dilakukan pihaknya disambut baik oleh masyarakat khususnya pedagang yang dagangannya diborong oleh prajurit TNI AL.

"Kami berharap masyarakat untuk terus semangat bercocok tanam agar hasilnya nanti dapat dijual dan bermanfaat bagi orang lain," ujarnya.
 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024