SKK Migas dan Petrogas (Basin) Ltd membangun fasilitas Sekolah Dasar (SD) Inpres 21 Kampung Kasim, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, berupa ruang guru dan pagar sekolah sebagai wujud dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di wilayah operasi.
Wakapolres Sorong Kompol. Emi Fenetiruma pun menekankan hal penting terkait objek vital nasional yang perlu mendapatkan perhatian dari gangguan.
“Ada undang-undang yang mengatur tentang keberadaan suatu objek vital nasional (obvitnas), sehingga kita harus bisa menjaga dan menciptakan rasa aman di area operasi obvitnas. Hal ini penting karena kita juga akan menerima manfaat dari operasi obvitnas tersebut. Diharapkan juga setiap orang tua harus bisa mengarahkan anaknya untuk menjaga Kamtibmas,” harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Kepala SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku Subagyo melalui keterangan yang diterima di Sorong, Jumat, menyampaikan apresiasi kepada KKKS Petrogas (Basin) Ltd yang proaktif bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong melalui Dinas Pendidikan, pemerintah kampung, masyarakat Kampung Kasim, dan Kampung Mobi, untuk meningkatkan citra positif investasi di daerah dengan mendukung infrastruktur pengembangan masyarakat dan lingkungan.
"Kami juga berharap Petrogas proaktif merealisasikan program-program peningkatan citra positif yang mendukung kelancaran operasional di daerah, agar tercapai goal bersama industri hulu migas," ucapnya.
Pada 2023, lanjutnya, produksi mencapai minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi Gas 12 Miliar Kaki Kubik per hari (BSCFD).
Selain membangun fasilitas pendidikan, SKK Migas-Petrogas (Basin) Ltd juga melakukan PPM lingkungan dengan menyerahkan dan menanam 20 bibit pohon buah yang menjadi awal dalam pembuatan kebun sekolah pada SD Inpres 21 Kabupaten Sorong.
Field Operation Manager Petrogas (Basin) Ltd Mustaman menjelaskan dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat.
Ia berharap dukungan dari masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban objek vital nasional industri migas guna kelancaran kegiatan operasi migas Petrogas (Basin) Ltd, sehingga memberikan manfaat bagi negara serta masyarakat.
Staf Ahli Bupati Sorong Bidang Pembangunan Markus Karat mengapresiasi SKK Migas dan Petrogas yang selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) dalam program pengembangan masyarakat.
Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilakukan oleh Petrogas (Basin) Ltd, lanjutnya, sangat membantu pemda yang memiliki wilayah kerja yang luas serta anggaran yang terbatas.
"Harapan kami kepada orang tua untuk mendorong anak-anak untuk tetap bersekolah guna mencapai masa depan yang baik,” ucapnya.
Agustina Apoide, orang tua murid, merasa sangat senang dan bersyukur atas hadirnya PPM Infrastruktur dari Petrogas (Basin) Ltd.
“Dulu tampilan sekolah ini kurang bagus dan kotor karena banyak hewan berkeliaran dan sangat mengganggu proses belajar. Namun sekarang dengan adanya pembangunan pagar sekolah dan ruang kelas baru, tampilan sekolah sudah lebih bagus, rapih, dan bersih. Anak-anak kami dapat bersekolah dengan tenang dan nyaman,” katanya.
Wakapolres Sorong Kompol. Emi Fenetiruma pun menekankan hal penting terkait objek vital nasional yang perlu mendapatkan perhatian dari gangguan.
“Ada undang-undang yang mengatur tentang keberadaan suatu objek vital nasional (obvitnas), sehingga kita harus bisa menjaga dan menciptakan rasa aman di area operasi obvitnas. Hal ini penting karena kita juga akan menerima manfaat dari operasi obvitnas tersebut. Diharapkan juga setiap orang tua harus bisa mengarahkan anaknya untuk menjaga Kamtibmas,” harapnya.
Informasi tambahan, Petrogas (Basin) Ltd sebagai operator Wilayah Kerja (WK) Kepala Burung merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang dalam melaksanakan operasinya berada dalam pengawasan dan pengendalian SKK Migas.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024