SMA Negeri 2 Manokwari, Papua Barat berhasil meloloskan sembilan siswanya untuk mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Provinsi Papua Barat.

Kepala Sekolah SMAN 2 Manokwari Baik Bangun di Manokwari, Kamis, mengatakan sembilan siswa tersebut bersaing dengan murid SMA lain se-Papua Barat untuk bisa mengikuti OSN tingkat nasional.

"Dari seleksi tersebut, akan terpilih siswa terbaik mewakili Provinsi Papua Barat mengikuti ajang OSN tingkat nasional. Sekarang kita sedang tunggu hasilnya," katanya.

Ia mengatakan, dua pola pembinaan yang dilakukan, pertama pembinaan internal sekolah dimana guru-guru mata pelajaran memberikan pendalaman materi bagi para siswa yang mengikuti OSN.

Selain itu juga dilakukan pembinaan eksternal, dimana pihak sekolah membiayai para siswa tersebut mengikuti bimbingan belajar materi OSN secara daring.

Pada pembinaan eksternal, SMAN 2 Manokwari juga bekerja sama dengan Universitas Papua (Unipa) untuk memberikan bimbingan pada siswa yang berprestasi akademik.

Melalui pola pembinaan tersebut, SMAN 2 Manokwari berhasil mengirim 45 siswa untuk mengikuti seleksi OSN di tingkat kabupaten. Dari jumlah itu kemudian terseleksi sembilan siswa mengikuti seleksi OSN tingkat provinsi.

Sedangkan tahun lalu, tiga siswa SMAN 2 berhasil mewakili Papua Barat mengikuti ajang OSN tingkat nasional.

"Murid yang dipersiapkan mengikuti OSN dipilih murid-murid yang cerdas secara akademis kemudian kita lakukan pembinaan," katanya.

Ia mengatakan, SMAN 2 Manokwari terus membina prestasi siswa didiknya dengan pengembangan secara personal. Pembinaan tidak hanya dilakukan pada murid yang cerdas tapi juga murid yang kurang nilai akademisnya.

Bahkan pada setiap penerimaan siswa baru akan diberlakukan uji baca karena kondisi dunia pendidikan di tanah Papua pada umumnya berbeda di daerah lain. Masih banyak lulusan SMP yang belum lancar membaca.

"Penerimaan siswa baru tahun kemarin kita temukan 16 siswa yang riskan membaca. Mereka tidak bisa membaca kata yang panjang. Kemudian 16 siswa ini kita bagi ke tiga kelas dan dibina secara secara khusus oleh guru tertentu," katanya.

Ia mengatakan pola pembinaan tersebut lebih cocok dilakukan supaya anak tersebut tidak minder. Setelah dibantu, pada semester pertama tinggal tiga orang yang masih susah membaca.

"Pengembangan akademis kita lakukan sampai ke personal para siswa karena kebutuhan pendidikan masing-masing siswa berbeda-beda," katanya.

SMAN 2 Manokwari kini telah terakreditasi A Unggul, memiliki 31 rombongan belajar, dengan jumlah siswa sebanyak 1.115 orang, sedangkan 313 siswa telah lulus tahun ini.
 

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024