Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan melalukan kunjungan ke Klinik Utama Prodens guna memastikan optimalisasi layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, berjalan lancar dan merata di wilayah itu.
 
"Klinik Prodens layak mendapat apresiasi atas konsistensi dan kemajuan digitalisasi dalam membangun sistem kemudahan akses layanan bagi peserta JKN," katanya di Sorong, Selasa.
 
Hal ini terlihat dari penerapan antrean klinik dengan sistem daring melalui Aplikasi Mobile JKN. Selain itu sistem manajemen digital juga sudah terintegrasi termasuk penggunaan finger print dan i-care JKN yang dapat memudahkan dokter dalam melihat riwayat pasien.
 
“Apresiasi kami sampaikan kepada Direktur Klinik Prodens beserta jajaran karena tetap konsisten dan terus mau berkembang untuk mewujudkan sinergi dan kolaborasi demi peningkatan mutu layanan. Apalagi pelayanan digitalisasi di klinik ini telah diterapkan dan berjalan dengan baik," ungkap Edwin.
 
Sebelumnya ia melakukan kunjungan ke Rumah Sakit (RS) Kasih Herlina Sorong dan Klinik Prodens pada 29 Mei 2024 untuk melihat secara langsung penerapan sistem pelayanan Program JKN di RS tersebut.
 
Edwin juga melakukan peninjauan terhadap peserta yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Klinik Prodens dan mendapatkan pengakuan pasien bahwa pelayanan sudah sangat baik.
 
“Kami sudah mengecek, sistem i-care JKN juga sudah berjalan di Klinik Prodens. Tentunya ini akan sangat membantu dokter dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Dengan persetujuan pasien, maka dokter dapat melihat riwayat pelayanan pasien sebelumnya. Ini pastinya akan memperpendek waktu dalam mendiagnosa pasien, sehingga walaupun banyak pasien yang datang, waktu tunggu pelayanan juga tidak akan lama,” ucapnya. 
 
Maya Rumabar, peserta JKN, mengaku telah menggunakan aplikasi mobile JKN sejak awal tahun 2023 saat dirujuk ke rumah sakit di Makassar dan sering menggunakannya saat melakukan pengobatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
 
“Sangat membantu, selain fitur antrean online ada juga beberapa fitur yang sangat membantu, seperti kita bisa melakukan perubahan data dan ada kartu digital. Kita juga bisa melihat ketersediaan jumlah tempat tidur di rumah sakit, sehingga dapat mengetahui dan mengantisipasi jika suatu saat harus masuk ke rumah sakit tertentu untuk dirawat inap,” kata Maya.
 
Terkait pelayanan kesehatan di Klinik Prodens, dirinya menambahkan tidak pernah mengalami kendala. Walaupun di fasilitas kesehatan lainnya masih terdapat beberapa pelayanan yang perlu dioptimalkan, tapi di Klinik Prodens dia tidak merasakan hal tersebut. Mulai dari saat masuk sampai dengan dilayani oleh dokter, semuanya dapat dilaluinya dengan nyaman.
 
“Semua berjalan lancar, saya tidak pernah mengeluarkan biaya apapun, semuanya gratis dan tentunya itu sangat membantu saya. Saya berharap bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN dapat mendaftarkan diri, bisa jadi peserta mandiri atau bisa juga mendaftarkan melalui dinas sosial untuk peserta penerima bantuan iuran,” ucap Maya.
 
Direktur Klinik Utama Prodens Edwin Hartanto mengatakan pihaknya berkomitmen dalam memberikan pelayanan maksimal kepada peserta JKN. Menurutnya, sistem digital yang terintegrasi dengan aplikasi mobile JKN seperti fitur i-care JKN yang disediakan oleh BPJS Kesehatan sangat membantu dokter maupun pasien. Fitur ini dapat menjadi alat kontrol untuk memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dan berkelanjutan.
 
“Fitur ini sangat membantu kami, kita bisa tahu riwayat pasien maupun pengobatan pasien, sehingga pengobatan yang berkelanjutan lebih tepat dan lebih bermanfaat tanpa harus merepotkan pasien. Jika pasien lupa riwayat sebelumnya, kita dokter bisa melihat langsung data-data nya dengan persetujuan pasien. Tentu ini sangat membantu,” ucap nya.
 
Pada kesempatan ini Klinik Utama Prodens juga menerima sertifikat penghargaan bintang tiga dari Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan karena berdasarkan supervisi telah menjalankan komitmen dalam mengimplementasikan sistem antrean online, integrasi sistem klaim, E-SEP, finger print dan i-care JKN.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Direktur BPJS Kesehatan pastikan Program JKN optimal di Sorong Papua

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024