Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-10 tingkat Kabupaten Manokwari diikuti 174 peserta dari sembilan kafilah (sembilan distrik/kecamatan) di daerah tersebut.

MTQ tingkat kabupaten dibuka langsung oleh Bupati Manokwari Hermus Indou bersama Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Manokwari Rustam Efendi di Masjid Ridwanul Bahri, Manokwari, Ahad.

"MTQ dimulai hari ini hingga tanggal 4 Juni 2024. Sebanyak 174 peserta akan mengikuti tujuh cabang lomba dan dinilai oleh 25 dewan hakim," kata Rustam.

Ia mengatakan, dengan pembinaan yang dilakukan lembaga tahfidz Quran di Manokwari, LPTQ optimis peserta dari Manokwari banyak yang mewakili Provinsi Papua Barat mengikuti MTQ tingkat nasional di Kalimantan.

Bahkan LPTQ tahun ini memberikan dana pembinaan masing-masing Rp10 juta pada lima lembaga pembinaan bidang MTQ seperti tahfidz  Quran dan taman pendidikan Al Quran (TPA).

Diharapkan lembaga tersebut dapat menghasilkan qoriah, hafidz atau penghafal Quran yang mampu bersaing tingkat nasional.

"Semua ini tidak terlepas dari perhatian Pemkab Manokwari yang telah membantu anggaran Rp2 miliar untuk pelaksanaan MTQ. Anggaran tersebut selain untuk penyelenggaraan dan mengirim peserta di tingkat provinsi hingga tingkat nasional tapi juga pembinaan," katanya.

Menurutnya, kualitas peserta MTQ tahun ini lebih baik dari pelaksanaan MTQ sebelumnya karena panitia juga menghadirkan dewan hakim berkualitas.

Dewan hakim selain melakukan penilaian, juga bisa memberi pengarahan dan pembekalan pada para pemenang tingkat kabupaten untuk berkompetisi di tingkat provinsi hingga nasional.
Bupati Manokwari Hermus Indou (kiri) bersama Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Manokwari Rustam Efendi (kanan) memukul bedug tanda dimulainya MTQ ke 10 tingkat kabupaten di Manokwari, Ahad (2/6/2024). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)


Bupati Manokwari Hermus Indou dalam sambutannya mengatakan, MTQ ke-10 di Kabupaten Manokwari merupakan momentum penting dalam memperkokoh keimanan dan membawa misi dakwah dalam membangun karakter generasi yang luhur.

Penyelenggaraan MTQ merupakan bagian untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan nilai Al Quran pada generasi muda. Hal tersebut sebagai wujud Kabupaten Manokwari sebagai kota religi, moderat dan toleran.

"Melalui MTQ kita memberikan contoh pada anak bangsa bahwa di Manokwari bisa hidup berdampingan dalam perbedaan beragama. Peserta dari Manokwari sebagai ibukota provinsi Papua Barat harus bisa menjadi yang terbaik dan siap berkompetisi dengan daerah lain," ujarnya.

Ia juga menyarankan, LPTQ Manokwari untuk mencanangkan suatu program pembinaan yang berkesinambungan, khususnya kepada peserta yang berbakat, termasuk umat Islam putra daerah Papua.*

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024