Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melantik 13 pejabat baru yang akan memimpin organisasi perangkat daerah (OPD), biro, dan asisten di lingkungan sekretariat daerah setempat, Selasa.
Pelantikan ini merupakan hasil perombakan tahap kedua yang dilakukan gubernur terhadap pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Papua Barat. Mereka mengikuti seleksi pada lelang jabatan yang dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu.
13 pejabat baru yang dilantik di lantai III kantor gubernur ini yakni Melkias Werinussa sebagai Asisten Bidang Kesejahteraan dan Pembangunan, Yan Victor Dimara sebagai Sekretaris Majelis Rakyat Papua (MRP), Baesara Wael sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Selanjutnya, Barbabas Dowansiba sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Frederik D J Saidui (Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja), Abdularief Suaeri (Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan), Lince Idorwai (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung), Hans Lodewyk Mandacan (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga).
Kemudian Abdul Fatah sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Hendrikus Fatem (Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan), Abner Singgir (Kepala Biro Administrasi Pelaksanaan Otonomi Khusus), Onesius Pieter Moze Matani (Kepala Biro Administrasi Pembangunan), Wempi Mandacan (Kepala Biro Perlengkapan dan Layanan Pengadaan).
Sejumlah pejabat baru ini berasal dari kabupaten, di antaranya Barnabas Dowansiba yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari.
Mandacan berharap mereka segera bekerja di unit masing-masing. Kehadiran pejabat baru ini diharapkan bisa melahirkan terobosan baru dalam pembangunan.
"Kalian terpilih melalui proses seleksi untuk memimpin organisasi pemerintah. Harus ada terobosan baru dalam program pembangunan," kata gubernur.
Dominggus pun ingin 13 pejabat eselon II ini menjadi "role model" bagi seluruh stafnya. Keteladanan harus ditunjukkan dalam setiap sikap dan tindakan sebagai pemimpin.
Ia berharap para pejabat ini diharapkan segera mempelajari visi misi serta arah kebijakan pembangunan kepala daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019
Pelantikan ini merupakan hasil perombakan tahap kedua yang dilakukan gubernur terhadap pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Papua Barat. Mereka mengikuti seleksi pada lelang jabatan yang dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu.
13 pejabat baru yang dilantik di lantai III kantor gubernur ini yakni Melkias Werinussa sebagai Asisten Bidang Kesejahteraan dan Pembangunan, Yan Victor Dimara sebagai Sekretaris Majelis Rakyat Papua (MRP), Baesara Wael sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Selanjutnya, Barbabas Dowansiba sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Frederik D J Saidui (Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja), Abdularief Suaeri (Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan), Lince Idorwai (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung), Hans Lodewyk Mandacan (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga).
Kemudian Abdul Fatah sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Hendrikus Fatem (Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan), Abner Singgir (Kepala Biro Administrasi Pelaksanaan Otonomi Khusus), Onesius Pieter Moze Matani (Kepala Biro Administrasi Pembangunan), Wempi Mandacan (Kepala Biro Perlengkapan dan Layanan Pengadaan).
Sejumlah pejabat baru ini berasal dari kabupaten, di antaranya Barnabas Dowansiba yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manokwari.
Mandacan berharap mereka segera bekerja di unit masing-masing. Kehadiran pejabat baru ini diharapkan bisa melahirkan terobosan baru dalam pembangunan.
"Kalian terpilih melalui proses seleksi untuk memimpin organisasi pemerintah. Harus ada terobosan baru dalam program pembangunan," kata gubernur.
Dominggus pun ingin 13 pejabat eselon II ini menjadi "role model" bagi seluruh stafnya. Keteladanan harus ditunjukkan dalam setiap sikap dan tindakan sebagai pemimpin.
Ia berharap para pejabat ini diharapkan segera mempelajari visi misi serta arah kebijakan pembangunan kepala daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019