Wasior (Antara) -Terhitung sejak Januari 2017 Teluk Wondama, Papua Barat resmi menaikan honorarium para kepala kampung serta perangkat kampung lainnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta di Wasior, Selasa, mengutarakan, uang kehormatan Kepala kampung yang sebelumnya Rp.900 ribu/bulan naik menjadi Rp.1,2 juta. Begitu pula aparatur kampung lainnya serta anggota Badan Permusyawaratan Kampung (Bamuskam) mendapat kenaikan yang sama sebesar 30 persen dari yang diterima tahun 2016.
Ia menjelaskan peningkatan honorarium tersebut sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi kepala kampung dan aparatur kampung lainnya agar lebih lebih bersemangat dalam melayani masyarakat.
"Kita harapkan kinerja lebih baik lagi. Kantor kampung harus dibuka. Jangan honor sudah ada, kantor dipalang, rumput tinggi, ini jadi catatan kita semua," kata Tetelepta.
Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi dalam sambutan tertulis berharap, peningkatan honorarium dikuti dengan perbaikan kinerja kepala kampung dalam melayani masyarakat.
Pelayanan pemerintahan kampung harus lebih optimal karena berkaitan dengan hak-hak masyarakat untuk memproleh pelayanan yang sebaik-baiknya dari pemerintah,"pesan bupati.(***)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Hendrik Rico Tetelepta di Wasior, Selasa, mengutarakan, uang kehormatan Kepala kampung yang sebelumnya Rp.900 ribu/bulan naik menjadi Rp.1,2 juta. Begitu pula aparatur kampung lainnya serta anggota Badan Permusyawaratan Kampung (Bamuskam) mendapat kenaikan yang sama sebesar 30 persen dari yang diterima tahun 2016.
Ia menjelaskan peningkatan honorarium tersebut sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi kepala kampung dan aparatur kampung lainnya agar lebih lebih bersemangat dalam melayani masyarakat.
"Kita harapkan kinerja lebih baik lagi. Kantor kampung harus dibuka. Jangan honor sudah ada, kantor dipalang, rumput tinggi, ini jadi catatan kita semua," kata Tetelepta.
Bupati Teluk Wondama Bernadus Imburi dalam sambutan tertulis berharap, peningkatan honorarium dikuti dengan perbaikan kinerja kepala kampung dalam melayani masyarakat.
Pelayanan pemerintahan kampung harus lebih optimal karena berkaitan dengan hak-hak masyarakat untuk memproleh pelayanan yang sebaik-baiknya dari pemerintah,"pesan bupati.(***)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017