Bupati Manokwari Papua Barat Hermus Indou menyatakan keberhasilan pemerintah menurunkan angka stunting di daerah tersebut berkat kolaborasi dengan semua pihak dan pemangku kepentingan.
"Pemkab Manokwari telah berkolaborasi dengan semua pihak termasuk TNI AL Manokwari, dan berhasil menurunkan angka stunting," kata Hermus di depan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan di Manokwari, Selasa.
Ia menjelaskan, data angka stunting dari Kemenkes tahun lalu tadinya ada 600 anak yang terkena stunting di Manokwari.
Data tersebut kemudian diklarifikasi dan verifikasi di lapangan oleh petugas kesehatan.
Setelah diklarifikasi, akhirnya diketahui setidaknya 300 anak menderita stunting di Manokwari.
Ia menambahkan, dengan memperoleh data lengkap terkait penderita stunting, Pemkab Manokwari bergerak cepat untuk melakukan intervensi terhadap anak-anak tersebut.
Intervensi tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
"Setelah kita intervensi, saat ini tinggal 18 anak yang masih menderita stunting. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama kita bisa menurunkannya kembali," katanya.
Ia mengatakan pula, stunting tidak bisa dianggap remeh karena itu menjadi penyebab terhambatnya pertumbuhan dan kualitas anak Indonesia.
Stunting merupakan masalah pokok bangsa yang akan mempengaruhi daya saing Indonesia ke depan.
Ia menuturkan, stunting harus bisa dihentikan sehingga anak-anak Indonesia bisa dibangun agar lebih kompetitif lagi di masa yang akan datang.
"Membangun tidak hanya untuk masa sekarang, tapi juga untuk masa depan, kita harus persiapkan generasi emas di Manokwari maupun Indonesia. Tentu tidak mudah mempersiapkan generasi emas untuk bisa bersaing dengan negara lain, harus kita persiapkan dari sekarang," katanya.
Hermus juga mengapresiasi langkah Koarmada III yang telah memberikan bakti kesehatan berupa penyuluhan stunting sebagai rangkaian Operasi Trisila 2024.
Hal itu menjadi komitmen dari TNI AL untuk pembangunan kesehatan di Manokwari maupun di Papua Barat.
Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan mengatakan, penyuluhan stunting merupakan bagian dari bakti kesehatan Operasi Trisila 2024.
Dengan melibatkan orang tua dan anak-anak dari sejumlah TK Manokwari di atas KRI Teluk Wondama, diharapkan bisa menumbuhkan motivasi bagi anak-anak generasi muda lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
"Pemkab Manokwari telah berkolaborasi dengan semua pihak termasuk TNI AL Manokwari, dan berhasil menurunkan angka stunting," kata Hermus di depan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan di Manokwari, Selasa.
Ia menjelaskan, data angka stunting dari Kemenkes tahun lalu tadinya ada 600 anak yang terkena stunting di Manokwari.
Data tersebut kemudian diklarifikasi dan verifikasi di lapangan oleh petugas kesehatan.
Setelah diklarifikasi, akhirnya diketahui setidaknya 300 anak menderita stunting di Manokwari.
Ia menambahkan, dengan memperoleh data lengkap terkait penderita stunting, Pemkab Manokwari bergerak cepat untuk melakukan intervensi terhadap anak-anak tersebut.
Intervensi tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
"Setelah kita intervensi, saat ini tinggal 18 anak yang masih menderita stunting. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama kita bisa menurunkannya kembali," katanya.
Ia mengatakan pula, stunting tidak bisa dianggap remeh karena itu menjadi penyebab terhambatnya pertumbuhan dan kualitas anak Indonesia.
Stunting merupakan masalah pokok bangsa yang akan mempengaruhi daya saing Indonesia ke depan.
Ia menuturkan, stunting harus bisa dihentikan sehingga anak-anak Indonesia bisa dibangun agar lebih kompetitif lagi di masa yang akan datang.
"Membangun tidak hanya untuk masa sekarang, tapi juga untuk masa depan, kita harus persiapkan generasi emas di Manokwari maupun Indonesia. Tentu tidak mudah mempersiapkan generasi emas untuk bisa bersaing dengan negara lain, harus kita persiapkan dari sekarang," katanya.
Hermus juga mengapresiasi langkah Koarmada III yang telah memberikan bakti kesehatan berupa penyuluhan stunting sebagai rangkaian Operasi Trisila 2024.
Hal itu menjadi komitmen dari TNI AL untuk pembangunan kesehatan di Manokwari maupun di Papua Barat.
Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan mengatakan, penyuluhan stunting merupakan bagian dari bakti kesehatan Operasi Trisila 2024.
Dengan melibatkan orang tua dan anak-anak dari sejumlah TK Manokwari di atas KRI Teluk Wondama, diharapkan bisa menumbuhkan motivasi bagi anak-anak generasi muda lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024