Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua atau Bank Papua melakukan pembinaan kepada lebih dari 300 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat.

Pimpinan Departemen Kredit Bank Papua Cabang Manokwari Gomgom SH Simanjuntak di Manokwari, Rabu, mengatakan UMKM yang menjadi binaan Bank Papua rata-rata di bidang usaha perdagangan.

"UMKM yang kita bina didominasi UMKM didominasi penjual makanan maupun pedagang kecil," katanya.

Ia mengatakan pembinaan tersebut berupa pembinaan pembukuan usaha maupun pengelolaan usaha perdagangan terhadap UMKM yang mengambil kredit atau pinjaman di Bank Papua.

Ia menjelaskan Bank Papua perlu memberikan edukasi atau pembinaan usaha pada pelaku UMKM agar para pelaku UMKM tidak kesulitan dalam mengembalikan pinjaman.

"Kebijakan kami, mereka yang mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) harus mendapat pendampingan. Karena selain memberi permodalan, kita harus memberikan edukasi bagaimana seharusnya UMKM menjalankan usahanya," katanya.

Ia menjelaskan saat ini UMKM di Manokwari mempunyai tren positif dan meningkat. Bank Papua juga terus mendorong pengusaha muda di Manokwari terus tumbuh dan berkembang.

Ia juga mengapresiasi langkah beberapa pengusaha muda seperti Papua Youth Creative Hub (PYCH) Manokwari yang berupaya mengembangkan pengusaha muda Papua melalui Tanah Papua Youthpreneur Summit 2024.

Kegiatan Tanah Papua Youthpreneur Summit 2024 yang diselenggarakan 23-24 April 2024 di Manokwari tersebut bisa memicu perkembangan pengusaha muda tidak hanya di seluruh provinsi di Tanah Papua.

Menurutnya, pengusaha muda Papua harus bisa ulet, tekun dan loyal terhadap usahanya sehingga bisa berkembang.

"Kita masih kekurangan enterprenuer atau pengusaha muda dari Papua sehingga minat para pengusaha mudah perlu terus didorong dan semoga kegiatan tersebut bisa berkelanjutan," katanya.

Sebelumnya, penyaluran kredit Bank Papua tahun 2023 mencapai Rp19,5 triliun yang didominasi kredit konsumsi sebanyak Rp10,9 triliun atau 55,7 persen dari total kredit.

Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Papua masih di bawah ambang batas yang telah ditetapkan oleh regulator dengan capaian NPL gross tahun 2023 sebesar 2,41 persen dan untuk NPL neto 0,69 persen.

Salah satu faktor penentu keberhasilan pengelolaan bank ialah rasio kewajiban pemenuhan modal minimum (KPMM) yang memperhitungkan risiko pasar, dan akhir tahun 2023 KPMM Bank Papua tercatat 25,78 persen lebih tinggi dibanding tahun 2022 yang mencapai 23,53 persen.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Papua bina 300 pelaku UMKM di Kabupaten Manokwari

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024