Pembangunan Bandar Udara (Bandara) baru di Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat telah terakomodir dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Wondama, Bernard Setiawan di Wasior, Selasa, memastikan pembangunan fisik bandar udara baru ini akan terlaksana mulai 2020.

“Sudah masuk RPJMN jadi kita santai saja karena pasti jalan. Tahun depan mulai pembersihan dan pematangan lahan atau landclearing. Kita mulai land clearing untuk sisi daratnya dulu untuk runway-nya,“ kata Bernard

Beberapa hari lalu, kata dia, telah dilakukan survei dan pengukuran tanah lahan yang berada di wilayah Mawoi, Distrik Wasior tersebut oleh tim pengadaan tanah Provinsi Papua Barat.

Menurut Bernard, dalam kesempatan itu tim juga sekaligus memasang patok untuk menandai batas-batas tanah yang akan menjadi kawasan Bandara.

“Kemungkinan batas-batasnya mengalami perubahan dari semula tetapi luas lahannya tetap 280 hektar. Tahap selanjutnya nanti tim appraisal masuk untuk memperkirakan harga tanahnya. Dari situ baru bisa dihitung berapa besar ganti rugi yang akan dibayar kepada masyarakat pemilik hak ulayat,“ jelas Bernard.

Adapun sesuai kesepakatan Bandara baru Wondama rencananya akan diberi nama Bandara Ishak Semuel Kitjne. Ishak Semuel Kitjne dikenal sebagai tokoh peradaban orang Papua.

Misionaris asal Belanda ini yang mendirikan sekolah formal pertama di Wondama tepatnya di Bukit Aitumeiri yang membuat orang asli Papua akhirnya bisa mengenal menulis, membaca dan berhitung.*




 

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019