Sebanyak 54 orang pemandu wisata di Provinsi Papua Barat mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi, LSP Pramindo, dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) setempat.

Pemandu wisata yang mengikuti uji kompetensi yang berlangsung di Manokwari pada 22- 23 Mei 2019 itu berasal dari Kabupaten Tambrauw sebanyak 2 orang, Kabupaten Manokwari Selatan 5 orang, Teluk Wondama 2 orang, Pegunungan Arfak 11 orang, dan Kabupaten Manokwari 34 orang.

Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat Yusak Wabiya, di Manokwari, Jumat, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan uji kompetensi bagi pemandu wisata di Provinsi Papua Barat.

Dia mengatakan, untuk peningkatan pelayanan bagi wisatawan, pemandu wisata harus memiliki skill atau keterampilan, knowledge atau pengetahuan, dan attitude atau sikap yang baik.

Selain itu, kata dia lagi, pemandu wisata di Papua Barat harus berkompeten yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Karena itu, menurut dia, pelaksanaan uji kompetensi bagi pemandu wisata Papua Barat terlebih khusus bagi pemandu wisata yang tergabung dalam wadah Himpunan Pramuwisata Indonesia Papua Barat merupakan salah satu upaya untuk peningkatan kualitas pelayanan wisata di Provinsi Papua Barat.

"Pemerintah berharap semua pemandu wisata di Provinsi Papua Barat kompeten dan tergabung dalam wadah organisasi pemandu wisata resmi seperti HPI," ujarnya lagi.

Ketua LSP Pramindo Sri Suryani secara terpisah menjelaskan, LSP Pramindo diberikan kepercayaan oleh Kementerian Pariwisata melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi melakukan uji kompetensi bagi pemandu wisata terlebih khusus yang tergabung dalam HPI di Papua Barat.

"Uji kompetensi ini agar pemandu wisata di Papua Barat memiliki sertifikat kompetensi yang diakui oleh negara sebagai pemandu wisata yang benar-benar profesional," ujar dia pula.

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019