Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Ilyas Alamsyah meresmikan jaringan pipa air guna mendukung perluasan areal tanam padi lebih kurang 32 hektare di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Selasa.

Pangdam mengatakan pelaksanaan program nasional bangun jaringan pipa air merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara TNI Angkatan Darat dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengatasi masalah irigasi.

Penyambungan jaringan pipa sepanjang 300 meter dilakukan oleh personel Komando Distrik Militer (Kodim) 1801/Manokwari selama satu bulan dan dipusatkan pada Kampung Desay, Distrik Prafi.

"Aliran air dari irigasi tersier disambungkan ke jaringan pipa supaya bisa menjangkau semua areal," kata Pangdam.

Menurut dia, pelaksanaan program pipanisasi diawali dengan pengecekan kesiapan dari kelompok tani (poktan) setempat untuk melaksanakan penambahan luas areal penanaman padi sawah.

Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1801/Manokwari juga akan terlibat memberikan pendampingan bagi kelompok tani, sehingga ketahanan pangan dapat tercapai sesuai ekspektasi.

"Babinsa juga berperan sebagai koordinator kalau petani kesulitan atau membutuhkan sarpras," ucap Pangdam.

Selain Kabupaten Manokwari,  program serupa juga nantinya diterapkan di Kabupaten Manokwari Selatan yang dinilai berpotensi menjadi lumbung padi untuk Provinsi Papua Barat.

Keberhasilan program pipanisasi harus didukung dengan kesiapan sumber daya kelompok tani, alat dan mesin pertanian, serta pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi melalui dinas terkait.

"Kami kerjakan (pipanisasi) dulu yang di Manokwari, setelah itu dilanjutkan ke Manokwari Selatan," ucap Pangdam.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Ilyas Alamsyah bersama Penjabat Sekda Papua Barat Jacob Fonataba meninjau jaringan pipanisasi pertanian di Manokwari, Selasa. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat Jacob S Fonataba mengapresiasi peran nyata TNI Angkatan Darat yang telah merealisasikan penyambungan jaringan irigasi dengan sistem pipanisasi.

Konsep tersebut berdampak positif terhadap pembangunan sektor pertanian melalui perluasan areal tanam, sehingga produktivitas gabah kering giling mengalami peningkatan.

"Supaya kebutuhan beras Papua Barat sebanyak 102 ribu ton per kapita per tahun bisa terpenuhi. Sebab, 75 persen masih didatangkan dari luar," jelas Jacob.

Pemerintah daerah senantiasa memberikan dukungan peralatan pertanian seperti traktor roda empat agar upaya penambahan areal tanam padi di Manokwari berjalan dengan lancar.

Penyuluh pertanian diharapkan dapat meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi dengan personel Babinsa Kodim 1801/Manokwari, sehingga upaya pengembangan sektor pertanian tidak mengalami kendala.

"Saya juga ingatkan agar data kelompok tani harus akurat supaya alokasi pupuk subsidi tepat sasaran," ujar Fonataba.

Sebagai informasi, pejabat Kodam XVIII/Kasuari yang turut menghadiri peresmian yaitu Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Juniras L Toruan, Irdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ary Stevanus, Aster Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Jimmy Rihi Tugu, Asintel Kasdam XVIII/Kasuari Kolonel Inf H Ferdinandus, dan Komandan Kodim 1801/Manokwari Letnan Kol Inf Agus P Doni.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024