Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Hendrik Syake Mambor menantang 93 kepala sekolah dan pengawas sekolah yang baru dilantik agar menciptakan generasi muda berkarakter.
“Bapak-ibu harus menciptakan generasi yang berkarakter baik supaya bisa menjadi generasi yang berkualitas," kata Hendrik Mambor di Gedung Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Wondama, Rasey, Sabtu.
Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang dilantik yaitu enam kepala sekolah pendidikan anak usia dini (Paud), 57 kepala sekolah dasar (SD), 16 kepala sekolah menengah pertama (SMP), enam kepala sekolah menengah atas (SMA), dan tujuh pengawas sekolah.
Setiap kepala sekolah dan pengawas sekolah harus mampu membina minimal satu peserta didik agar memiliki kemampuan intelektualitas serta karakter yang baik.
“Orang boleh pintar tapi kalau mentalnya tidak baik, karakternya tidak baik, percuma. Dia akan menjadi troublemaker, pembuat masalah," ujar Mambor.
Dia juga berharap puluhan kepala sekolah dan pengawas menjadi motivator bagi seluruh tenaga pendidik dalam menciptakan gagasan demi percepatan pembangunan mutu pendidikan di Teluk Wondama.
Komponen pendidikan juga harus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan orang tua murid agar perumusan kebijakan dapat diterapkan secara maksimal di setiap sekolah.
“Hadirkan pengaruh yang positif bagi siswa dan masyarakat di sekitar sekolah, supaya tujuan perbaikan mutu pendidikan bisa terlaksana dengan maksimal," ucap Hendrik Mambor.
Menurut dia pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan sarana prasarana setiap sekolah di Teluk Wondama, untuk menunjang kelancaran aktivitas belajar dan mengajar.
Upaya itu tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, sehingga program perbaikan sarana prasarana dilakukan secara bertahap setiap tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
“Bapak-ibu harus menciptakan generasi yang berkarakter baik supaya bisa menjadi generasi yang berkualitas," kata Hendrik Mambor di Gedung Sasana Karya Kantor Bupati Teluk Wondama, Rasey, Sabtu.
Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang dilantik yaitu enam kepala sekolah pendidikan anak usia dini (Paud), 57 kepala sekolah dasar (SD), 16 kepala sekolah menengah pertama (SMP), enam kepala sekolah menengah atas (SMA), dan tujuh pengawas sekolah.
Setiap kepala sekolah dan pengawas sekolah harus mampu membina minimal satu peserta didik agar memiliki kemampuan intelektualitas serta karakter yang baik.
“Orang boleh pintar tapi kalau mentalnya tidak baik, karakternya tidak baik, percuma. Dia akan menjadi troublemaker, pembuat masalah," ujar Mambor.
Dia juga berharap puluhan kepala sekolah dan pengawas menjadi motivator bagi seluruh tenaga pendidik dalam menciptakan gagasan demi percepatan pembangunan mutu pendidikan di Teluk Wondama.
Komponen pendidikan juga harus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan orang tua murid agar perumusan kebijakan dapat diterapkan secara maksimal di setiap sekolah.
“Hadirkan pengaruh yang positif bagi siswa dan masyarakat di sekitar sekolah, supaya tujuan perbaikan mutu pendidikan bisa terlaksana dengan maksimal," ucap Hendrik Mambor.
Menurut dia pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan sarana prasarana setiap sekolah di Teluk Wondama, untuk menunjang kelancaran aktivitas belajar dan mengajar.
Upaya itu tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, sehingga program perbaikan sarana prasarana dilakukan secara bertahap setiap tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024