Wasior (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Derek Ampner mengajak dua pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati setempat, tim pemenangan serta para simpatisan untuk mengedepankan politik santun dan beretika dalam pelaksanaan kampanye Pilkada 2024.
"Jangan sampai ada kampanye hitam untuk menyerang individu dan pencemaran nama baik. Ini harus kita pegang supaya semua bisa berjalan baik sampai pada 27 November nanti," kata Ampner di Wasior, Selasa.
Dalam berdemokrasi, Ampner menekankan pentingnya menjaga kerukunan serta kebersamaan di tengah masyarakat meskipun masing-masing pihak memiliki pilihan politik yang berbeda.
"Demokrasi yang kita bangun di atas tanah peradaban harus demokrasi yang beradab. Jadi supaya dijaga keamanan dan ketenteraman. Saya minta tim sukses berperan menjaga timnya supaya tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak kekeluargaan kita," ujarnya.
Ketua Bawaslu Teluk Wondama Epianus Rawar menyebut pada masa kampanye, paslon harus lebih menawarkan visi dan misi serta program.
Menurutnya, kampanye merupakan salah satu pendidikan politik kepada masyarakat sehingga dapat mendorong meningkatnya partisipasi pemilih di Kabupaten Teluk Wondama.
Diharapkan, paslon maupun tim pemenangan dapat mematuhi larangan-larangan dalam berkampanye termasuk tidak boleh menjelek-jelekan paslon lain maupun menyerang pribadi seseorang.
"Kita harus sepakat untuk mematuhi larangan-larangan dalam kampanye sebagaimana diatur dalam PKPU 13 Tahun 2024," ujarnya.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati yang berkompetisi dalam Pilkada Teluk Wondama Tahun 2024 adalah Elysa Auri-Alex Marani (AMAN) dan Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT).
Mereka akan memperebutkan suara 27.695 pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar pada 102 TPS pada 76 kampung/desa di 13 distrik/kecamatan di Kabupaten Teluk Wondama.
Derek Ampner ajak paslon bupati-wabup Wondama berpolitik santun
Selasa, 19 November 2024 5:15 WIB