Komando Distrik Militer (Kodim) 1807 Sorong Selatan bersama pemerintah kabupaten setempat memperbaiki bendungan di Moswaren yang selama ini tidak difungsikan, untuk mengairi 200 hektare sawah petani di wilayah itu.

Dandim 1807/ Sorong Selatan Letkol Inf Ronald Michael Patty di Moswaren, Sorong Selatan, Rabu, mengatakan 200 hektare sawah petani di Kampung Bumi Ajo dan Hasik Jaya tidak dapat menghasilkan komoditas pertanian dengan baik karena kekurangan pasokan air.

"Selama ini kita sudah punya sawah yang cukup luas dikerjakan oleh petani, namun kekurangannya adalah air, sehingga kita melakukan survei untuk mencari kerusakan untuk dilakukan perbaikan. Jika memang tidak bisa dilakukan perbaikan maka kita perlu menggunakan pipa," kata Ronald.

Ia melanjutkan terdapat kurang lebih 14 kelompok tani yang mengolah sawah tersebut, namun karena mengalami kendala air maka sawah tersebut tidak difungsikan untuk menanam padi.

"Para petani ini kita sudah mendorong untuk menjaga produksi pertanian kita, namun karena ada kendala yang dihadapi para petani maka kita bersama Pemkab melakukan koordinasi untuk mencari jalan keluar dari masalah itu," jelas Ronald.

Ia melanjutkan TNI dalam hal ini Kodim 1807/Sorong Selatan akan membantu para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Sementara itu, Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli mengatakan Distrik Moswaren merupakan salah satu daerah penghasil pangan untuk suplai ke ibu kota kabupaten.

"Kita punya sumberdaya alam berupa air yang melimpah, ini harus digunakan dengan baik untuk seluruh masyarakat," kata Samsudin.
 

Pewarta: Paulus Pulo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024