Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sorong Selatan, Papua Barat Daya, melakukan pendekatan dan komunikasi kepada para kepala suku  untuk mendata semua orang asli Papua (OAP) untuk menjaring kepesertaan.

Kepala BPJS Kesehatan Sorong Selatan (Sorsel) Yan Robert Warer di Teminabuan, Sabtu mengatakan kendala saat ini masih ada orang asli Papua yang belum memiliki kartu tanda penduduk (KTP).

"Kendala yang dihadapi sekarang itu masih ada warga Papua yang belum memiliki KTP, dan itu ditemukan pada mereka yang bermukim di pinggiran kota dan akses yang sulit dijangkau," kata Yan Robert.

Ia melanjutkan langkah pertama yang telah diambil dengan melakukan pendekatan kepada para kepala suku agar bisa melakukan pendataan dan membantu mengurus kelengkapan sehingga warganya bisa terdaftar dalam BPJS Kesehatan.

"Selain kita melakukan pendekatan dengan kepala suku, kita juga membangun komunikasi dengan dinas-dinas baik itu Dinas Pencatatan Sipil dan Dinas Sosial untuk bersama memikirkan jalan keluar terbaik agar warga Papua yang belum terakomodasi dalam BPJS bisa dicari solusi secepatnya," jelas Robert.

Selain itu bagi warga yang bukan dari Papua, jelas Yan Robert juga bisa mendaftar dengan mendatangi kantor BPJS Kesehatan serta melengkapi sejumlah persyaratan lainnya.

"Untuk masyarakat Nusantara atau non- Papua sudah kita lakukan pendekatan juga kepada para kepala suku masing-masing agar bisa mengakomodasi masyarakat untuk ikut dalam kepesertaan BPJS kesehatan," ungkap Robert.

Langkah itu, kata Robert dilakukan BPJS agar sebelum terjadi sesuatu yang tidak dinginkan sudah dilakukan persiapan sehingga tidak saat sakit baru dilakukan pengurusan.
 

Pewarta: Paulus Pulo

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024