Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik menjadi program yang paling relevan untuk diterapkan di Fakultas Peternakan Universitas Papua (Unipa), Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Dekan Fakultas Peternakan Unipa, Andoyo Supriyantono di Manokwari, Rabu, menjelaskan KKN tematik merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mandiri yang disediakan Unipa.

"KKN tematik ini sangat membantu mahasiswa yang lemah secara teoritis namun cekatan di lapangan. Itulah mengapa masuk dalam program MBKM," katanya.

Ia menjelaskan Fakultas Peternakan Unipa sudah melaksanakan KKN tematik yang bertajuk membangun desa sejak tiga tahun silam. KKN tematik ini dibiayai sendiri oleh mahasiswa MBKM mandiri.

Melalui KKN tematik, mahasiswa diterjunkan ke kampung untuk selama 3-4 bulan. Para mahasiswa ditugaskan mempelajari permasalahan peternakan di kampung dan mencoba mencari solusinya.

Ia mengatakan tiap permasalahan dan solusi yang didapat mahasiswa di lapangan kemudian dimasukkan penilaiannya ke berbagai mata kuliah yang bersangkutan. KKN tematik memiliki jumlah SKS yang yang cukup tinggi yaitu 20 SKS.

"Bagi mahasiswa yang suka teori dia biasa ikut kuliah di kelas seperti biasa, dan ikut KKN seperti biasa dengan jumlah 3 SKS. Tetapi bagi mereka yang cekatan di lapangan, bisa mengikuti KKN tematik ini," katanya.

Menurutnya, KKN tematik cocok diterapkan di fakultas yang dipimpinnya karena mahasiswa bisa lebih cepat menyelesaikan masa studi.

Setelah beberapa kali menjalankan KKN tematik, ia menilai, mahasiswa juga menunjukkan perkembangan positif dalam mendalami ilmu peternakan.

Bahkan melalui program KKN tematik, mahasiswa ada yang berhasil mengenalkan teknologi Silase pada peternak di kampung.

Silase adalah teknologi yang dapat mengawetkan tanaman ternak dan meningkatkan aroma serta rasa pakan, sehingga meningkatkan kesukaan ternak terhadap pakan tersebut.

"Tentu inovasi yang diterapkan mahasiswa disesuaikan dengan kebutuhan peternak di lapangan," katanya.

Pewarta: Ali Nur Ichsan

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024