Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menyebutkan Universitas Cendrawasih (Uncen) sudah selayaknya menjadi 'payung' bagi seluruh perguruan tinggi di tanah Papua guna mewujudkan manusia unggul bersama.
Hal itu disampaikan Muhammad Musa'at saat menghadiri kegiatan rapat kerja Uncen tahun 2024 di Kota Sorong, Rabu.
"Sebagai universitas tertua maka sudah selayaknya tampil sebagai salah satu institusi perguruan tinggi yang bisa memayungi semua perguruan tinggi di Tanah Papua," kata Muhammad Musa'ad.
Menurutnya, walaupun secara struktural memang Uncen tidak membawahi perguruan tinggi di tanah Papua, tetapi secara fungsional dengan sejarah kelahirannya, maka sangat layak kalau kemudian Uncen mengambil peran untuk mengayomi semua perguruan tinggi yang ada di Papua.
"Itu harapan masyarakat di tanah ini, supaya bersama melahirkan manusia-manusia berkualitas dan mencerdaskan manusia Papua," katanya.
Uncen adalah lembaga pemerintah yang tertua di Papua. Karena Uncen lahir pada 10 November 1962. Sementara Pemerintah Provinsi Irian Barat itu resmi lahir berdasarkan Undang-undang Nomor: 12 tahun 1969.
"Jadi itu artinya lembaga pemerintah yang resmi pertama ada itu Uncen," katanya.
Uncen, katanya, telah melahirkan banyak alumni yang bertebaran di berbagai wilayah, tidak hanya di Papua tetapi di seluruh Indonesia.
Dia mengakui bahwa Uncen telah menjadi aset Papua dan aset Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahkan juga menjadi aset dunia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Sekali lagi saya memberikan apresiasi atas pilihan rapat kerja Uncen untuk tidak melakukan aktivitas hanya di Jayapura, tapi juga datang ke Sorong, tidak hanya di Provinsi Papua tapi juga datang ke Provinsi Papua Barat Daya," katanya.
Dia juga menjelaskan, dalam kaitannya dengan pengembangan daerah, Provinsi Papua Barat Daya pun telah bekerja sama dengan Uncen untuk program pendidikan tinggi vokasi sebagai bagian dari upaya guna mengoptimalkan pengembangan potensi yang ada di provinsi ke-38 itu.
Papua Barat Daya memiliki sektor potensial seperti tambang, minyak dan gas, potensi kelautan dan perikanan, hutan, flora, dan fauna.
"Karena itu kita mengharapkan ke depan Uncen bersama dengan universitas atau perguruan tinggi yang ada di wilayah ini untuk bisa membantu pemerintah mengoptimalkan potensi yang ada," katanya.
Sebab, katanya, pengembangan potensi sumber daya alam yang ada di Papua harus didukung dengan SDM yang mumpuni, sehingga bisa mengoptimalkan potensi yang ada.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur PBD: Uncen harus jadi 'payung' bagi perguruan lain di Papua
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Hal itu disampaikan Muhammad Musa'at saat menghadiri kegiatan rapat kerja Uncen tahun 2024 di Kota Sorong, Rabu.
"Sebagai universitas tertua maka sudah selayaknya tampil sebagai salah satu institusi perguruan tinggi yang bisa memayungi semua perguruan tinggi di Tanah Papua," kata Muhammad Musa'ad.
Menurutnya, walaupun secara struktural memang Uncen tidak membawahi perguruan tinggi di tanah Papua, tetapi secara fungsional dengan sejarah kelahirannya, maka sangat layak kalau kemudian Uncen mengambil peran untuk mengayomi semua perguruan tinggi yang ada di Papua.
"Itu harapan masyarakat di tanah ini, supaya bersama melahirkan manusia-manusia berkualitas dan mencerdaskan manusia Papua," katanya.
Uncen adalah lembaga pemerintah yang tertua di Papua. Karena Uncen lahir pada 10 November 1962. Sementara Pemerintah Provinsi Irian Barat itu resmi lahir berdasarkan Undang-undang Nomor: 12 tahun 1969.
"Jadi itu artinya lembaga pemerintah yang resmi pertama ada itu Uncen," katanya.
Uncen, katanya, telah melahirkan banyak alumni yang bertebaran di berbagai wilayah, tidak hanya di Papua tetapi di seluruh Indonesia.
Dia mengakui bahwa Uncen telah menjadi aset Papua dan aset Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahkan juga menjadi aset dunia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Sekali lagi saya memberikan apresiasi atas pilihan rapat kerja Uncen untuk tidak melakukan aktivitas hanya di Jayapura, tapi juga datang ke Sorong, tidak hanya di Provinsi Papua tapi juga datang ke Provinsi Papua Barat Daya," katanya.
Dia juga menjelaskan, dalam kaitannya dengan pengembangan daerah, Provinsi Papua Barat Daya pun telah bekerja sama dengan Uncen untuk program pendidikan tinggi vokasi sebagai bagian dari upaya guna mengoptimalkan pengembangan potensi yang ada di provinsi ke-38 itu.
Papua Barat Daya memiliki sektor potensial seperti tambang, minyak dan gas, potensi kelautan dan perikanan, hutan, flora, dan fauna.
"Karena itu kita mengharapkan ke depan Uncen bersama dengan universitas atau perguruan tinggi yang ada di wilayah ini untuk bisa membantu pemerintah mengoptimalkan potensi yang ada," katanya.
Sebab, katanya, pengembangan potensi sumber daya alam yang ada di Papua harus didukung dengan SDM yang mumpuni, sehingga bisa mengoptimalkan potensi yang ada.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur PBD: Uncen harus jadi 'payung' bagi perguruan lain di Papua
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024