Sorong (ANTARA) - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda TNI Hersan menyebutkan bahwa Satuan Tugas Operasional Teritorial (Satgas Opster) 2024 yang telah dilaksanakan di Kampung Suprau, Distrik Maladumes Kota Sorong, Papua Barat Daya merupakan upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir.
Hal ini disampaikan Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan pada penutupan Satgas Opster 2024 yang dilaksanakan selama dua bulan di Kampung Suprauw, Kota Sorong, Rabu.
Menurut dia, kegiatan pembinaan teritorial TNI bertujuan untuk mengoptimalkan tugas TNI dalam bidang pembinaan dalam mewujudkan sistem pertahanan dan kesejahteraan masyarakat.
"Mengingat sebagian besar dari wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana maupun infrastruktur masih sangat relevan dan diperlukan sesuai dengan rencana pembangunan nasional," jelas Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan.
Kemudian pembangunan nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, kesehatan, sosialisasi kepada nelayan di Pulau Biantsi, pembagian 400 paket sembako di Kampung Suprau dan pemberian 100 paket perlengkapan sekolah.
"Selama dua bulan, Oktober-November 2014, kegiatan ini terlaksana dengan baik dan tepat waktu," ujar dia.
Hal ini, kata dia, merupakan bukti nyata perhatian pemerintah sebagai upaya mengatasi segala kesulitan masyarakat serta sebagai sarana untuk mengembangkan budaya gotong royong, mendorong semangat kebersamaan dalam membangun bangsa dan mempererat relasi TNI dengan masyarakat.
"Saya berharap pengalaman selama dua bulan ini benar-benar bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari," harap Panglima Koarmada III.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad memberikan apresiasi kepada Koarmada III dan Lantaman XIV yang telah membantu pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat melalui Satgas Opster.
"Kita akan berkolaborasi untuk terus melakukan pembangunan masyarakat baik dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan dan kesehatan," kata Pj Gubernur Papua Barat Daya.