Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya membangun jalan darurat guna membantu proses pendistribusian logistik Pemilihan Umum ( Pemilu) ke sembilan distrik di wilayah setempat.
Penjabat Bupati Puncak Jaya H. Tumiran dalam siaran Pers di Jayapura, Minggu, mengatakan sembilan distrik tersebut Winwi, Waegi, Kalome, Yamuneri, Ilu, Tangganombak, Nioga, Lume, dan Gubume.
Penjabat Bupati Puncak Jaya H. Tumiran dalam siaran Pers di Jayapura, Minggu, mengatakan sembilan distrik tersebut Winwi, Waegi, Kalome, Yamuneri, Ilu, Tangganombak, Nioga, Lume, dan Gubume.
"Jembatan besi di Distrik Gurage Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah terputus akibat diterjang banjir bandang pada Jumat (2/2) sehingga pendistribusian logistik pemilu terhambat," katanya.
Menurut Tumiran, jembatan Gurage adalah salah satu jembatan yang menghubungkan Distrik Mulia ibukota Kabupaten Puncak Jaya dengan Kabupaten lainnya seperti Jayawijaya dan Tolikara.
"Pascabanjir bandang kami bergerak cepat turun ke lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi di lapangan untuk kemudian diambil langkah penanganan," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah meninjau lokasi bersama forkopimda, instansi teknis dan kontraktor jalan pihaknya langsung melakukan rapat dan memutuskan di bangun jalan darurat
"Kami tetap berkomitmen bagaimana membuka jalur ini, supaya bisa dilalui kendaraan, walaupun mungkin nanti melalui jalan darurat melewati sungai, tetapi tetap upayakan," katanya lagi.
Dia menambahkan pada Minggu (4/2) alat berat akan segera digeser ke lokasi, sehingga diharapkan sebelum pencoblosan pada hari "H" 14 Februari mendatang, distribusi logistik pemilu ke sejumlah distrik sudah rampung
"Kami berharap pembuatan jalan darurat ini bisa cepat dilaksanakan, sehingga pendistribusian logistik pemilu juga bisa segera rampung sebelum hari pencoblosan," ujarnya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Puncak Jaya bangun jalan darurat bantu logistik pemilu
"Pascabanjir bandang kami bergerak cepat turun ke lokasi kejadian untuk melihat langsung kondisi di lapangan untuk kemudian diambil langkah penanganan," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah meninjau lokasi bersama forkopimda, instansi teknis dan kontraktor jalan pihaknya langsung melakukan rapat dan memutuskan di bangun jalan darurat
"Kami tetap berkomitmen bagaimana membuka jalur ini, supaya bisa dilalui kendaraan, walaupun mungkin nanti melalui jalan darurat melewati sungai, tetapi tetap upayakan," katanya lagi.
Dia menambahkan pada Minggu (4/2) alat berat akan segera digeser ke lokasi, sehingga diharapkan sebelum pencoblosan pada hari "H" 14 Februari mendatang, distribusi logistik pemilu ke sejumlah distrik sudah rampung
"Kami berharap pembuatan jalan darurat ini bisa cepat dilaksanakan, sehingga pendistribusian logistik pemilu juga bisa segera rampung sebelum hari pencoblosan," ujarnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024