Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk pembukaan lahan (land clearing) bandara baru yang berlokasi di Mawoy, Distrik Wasior.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Syake Mambor saat ditemui ANTARA di Manokwari, Papua Barat, Kamis, mengatakan pembangunan Bandara Mawoy merupakan satu dari 17 proyek strategis nasional.
"Tahun 2023, kami sudah mendapat dukungan dana Rp5 miliar dari pemerintah provinsi untuk land clearing," ucapnya.
Ia menjelaskan luas lahan Bandara Mawoy mencapai 280 hektare, namun terdapat sengketa kepemilikan atas lahan tersebut dengan melibatkan dua kelompok warga setempat.
Pemerintah kabupaten kemudian berupaya memfasilitasi persoalan itu, sehingga pembangunan infrastruktur bandara tetap berjalan sesuai ekspektasi.
"Masih ada sedikit permasalahan lahan, tapi pemerintah terus mencari solusi supaya kedua belah pihak bisa sepakat," ucap dia.
Menurut Hendrik, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama sudah menyelesaikan pembangunan akses jalan menuju bandara baru sepanjang 1,6 kilometer dan akan terus berlanjut.
Hal itu ditopang oleh upaya pendekatan dan mediasi secara masif yang dilakukan pemerintah daerah bersama dua kelompok warga pemilik hak ulayat.
"Sesungguhnya kedua belah pihak sudah membuka diri. Buktinya, jalan masuk ke bandara 1,6 kilometer sudah dibangun," ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Hendrik, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama akan bertemu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Pertemuan itu bertujuan membahas keberlanjutan pembangunan sarana dan prasarana bandara baru di Mawoy seperti landasan pacu, terminal penumpang, dan lainnya.
"Kami rencana bertemu Dirjen Perhubungan Darat yang difasilitasi oleh BP3OKP Papua Barat," kata Hendrik.
Ia menjelaskan pembangunan bandara baru yang nantinya dinamai Bandara IS Kijne merupakan janji Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Teluk Wondama saat berkunjung ke Wasior untuk meresmikan pelabuhan laut pada 2016.
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menindaklanjuti instruksi kepala negara itu dengan menentukan lokasi pembangunan bandara yang baru setelah melalui serangkaian tahapan terutama dalam urusan pengadaan tanah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Wondama alokasikan pembukaan lahan bandara baru Rp10 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024
Bupati Teluk Wondama Hendrik Syake Mambor saat ditemui ANTARA di Manokwari, Papua Barat, Kamis, mengatakan pembangunan Bandara Mawoy merupakan satu dari 17 proyek strategis nasional.
"Tahun 2023, kami sudah mendapat dukungan dana Rp5 miliar dari pemerintah provinsi untuk land clearing," ucapnya.
Ia menjelaskan luas lahan Bandara Mawoy mencapai 280 hektare, namun terdapat sengketa kepemilikan atas lahan tersebut dengan melibatkan dua kelompok warga setempat.
Pemerintah kabupaten kemudian berupaya memfasilitasi persoalan itu, sehingga pembangunan infrastruktur bandara tetap berjalan sesuai ekspektasi.
"Masih ada sedikit permasalahan lahan, tapi pemerintah terus mencari solusi supaya kedua belah pihak bisa sepakat," ucap dia.
Menurut Hendrik, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama sudah menyelesaikan pembangunan akses jalan menuju bandara baru sepanjang 1,6 kilometer dan akan terus berlanjut.
Hal itu ditopang oleh upaya pendekatan dan mediasi secara masif yang dilakukan pemerintah daerah bersama dua kelompok warga pemilik hak ulayat.
"Sesungguhnya kedua belah pihak sudah membuka diri. Buktinya, jalan masuk ke bandara 1,6 kilometer sudah dibangun," ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Hendrik, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama akan bertemu Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Pertemuan itu bertujuan membahas keberlanjutan pembangunan sarana dan prasarana bandara baru di Mawoy seperti landasan pacu, terminal penumpang, dan lainnya.
"Kami rencana bertemu Dirjen Perhubungan Darat yang difasilitasi oleh BP3OKP Papua Barat," kata Hendrik.
Ia menjelaskan pembangunan bandara baru yang nantinya dinamai Bandara IS Kijne merupakan janji Presiden Joko Widodo kepada masyarakat Teluk Wondama saat berkunjung ke Wasior untuk meresmikan pelabuhan laut pada 2016.
Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama menindaklanjuti instruksi kepala negara itu dengan menentukan lokasi pembangunan bandara yang baru setelah melalui serangkaian tahapan terutama dalam urusan pengadaan tanah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Wondama alokasikan pembukaan lahan bandara baru Rp10 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024