Wasior, (Antara)- Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Bernadus Imburi melantik Denny Simbar sebagai Sekretaris daerah yang baru di daerah tersebut.
Pelantikan Denny Simbar sekaligus mengakhiri spekulasi yang berkembang selama ini terkait siapa yang bakal dipilih bupati mengisi jabatan nomor tiga Pemkab Teluk Wondama.
Denny sebelumnya menjabat sebagai Asisten Bidang Administrasi dan Pembangunan Kabupaten Jayapura. Namanya mulai mencuat setelah menjadi satu-satunya pejabat non Wondama yang ikut serta dalam seleksi terbuka calon Sekda.
Namanya kian santer disebut-sebut menjadi calon kuat Sekda setelah menduduki peringkat pertama sebagai peserta seleksi dengan nilai terbaik.
Dia bersama Jack Ayamiseba dan Eduard Nunaki merupakan tiga terbaik yang direkomendasikan panitia seleksi kepada bupati dari tujuh pejabat yang ikut seleksi.
Bupati Imburi dalam sambutannya menegaskan, proses seleksi untuk menjaring calon sekda yang dimulai pada bulan Mei 2017 dilakukan secara independen oleh panitia seleksi yang diketuai oleh Kepala Kantor BKN Regional XIV Manokwari.
Seleksi juga melibatkan Kepala BKD Provinsi Papua Barat serta akedemisi dari Unipa Manokwari. Sementara proses assessment ditangani oleh para pakar dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makasar.
Seleksi diikuti tujuh orang pejabat eselon II dengan rincian, enam orang pejabat Pemkab Wondama dan satu orang dari Pemkab Jayapura yakni Denny Simbar yang akhirnya terpilih menjadi Sekda.
"Proses seleksi dilakukan secara independen. Semuanya bersaing secara objektif, transparan dan akuntabel dan tanpa sedikitpun intervensi dari kami selaku bupati," kata Imburi.
Kendati dibayangi penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, bupati berharap seluruh jajaran Pemkab serta seluruh masyarakat Wondama menerima dan mendukung Denny Simbar sebagai Sekda.
"Mengingat saudara Sekda ini telah mengikuti seleksi dan memperoleh nilai tertinggi. Saya berharap kebersamaan kita semua tetap terjaga, "pesan bupati.
Pada wawancara terpisah Denny mengaku tidak mempermasalahkan adanya pro kontra yang mewarnai pelantikan dirinya menjadi Sekda. Untuk menyudahi hal itu dia berjanji akan merangkul semua pihak baik serta siap bekerjasama dengan semua jajaran birokrasi Pemkab Wondama maupun dengan masyarakat.
"Saya mohon dukungan dari semua pihak dari ASN maupun tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan perempuan mohon kami dibantu didukung agar pelaksanaan tugas-tugas Sekda bisa maksimal," ujar Denny.
Kendati berlangsung aman dan lancar, pelantikan Denny Simbar mendapat pengamanan ketat ratusan aparat gabungan dari Polres Teluk Wondama, Koramil Wasior dan Satpol PP.
Kepala Bagian Operasi Polres Teluk Wondama AKP Nico Sanda menyebut pihaknya menurunkan 100 personil untuk pengamanan dimulai dari prosesi penjemputan rombongan pada sehari sebelumnya hingga hari H pelantikan.
Selain unsur Forkompimda dan jajaran pejabat Pemkab Wondama, Pelantikan Denny Simbar juga dihadiri Kepala BKD Provinsi Papua Barat Yustus Meidodga mewakili Gubernur Dominggus Mandacan, Pelaksana Tugas Bupati Jayapura, Kepala BKN Manokwari serta perwakilan Unipa dan LAN Makassar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Pelantikan Denny Simbar sekaligus mengakhiri spekulasi yang berkembang selama ini terkait siapa yang bakal dipilih bupati mengisi jabatan nomor tiga Pemkab Teluk Wondama.
Denny sebelumnya menjabat sebagai Asisten Bidang Administrasi dan Pembangunan Kabupaten Jayapura. Namanya mulai mencuat setelah menjadi satu-satunya pejabat non Wondama yang ikut serta dalam seleksi terbuka calon Sekda.
Namanya kian santer disebut-sebut menjadi calon kuat Sekda setelah menduduki peringkat pertama sebagai peserta seleksi dengan nilai terbaik.
Dia bersama Jack Ayamiseba dan Eduard Nunaki merupakan tiga terbaik yang direkomendasikan panitia seleksi kepada bupati dari tujuh pejabat yang ikut seleksi.
Bupati Imburi dalam sambutannya menegaskan, proses seleksi untuk menjaring calon sekda yang dimulai pada bulan Mei 2017 dilakukan secara independen oleh panitia seleksi yang diketuai oleh Kepala Kantor BKN Regional XIV Manokwari.
Seleksi juga melibatkan Kepala BKD Provinsi Papua Barat serta akedemisi dari Unipa Manokwari. Sementara proses assessment ditangani oleh para pakar dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makasar.
Seleksi diikuti tujuh orang pejabat eselon II dengan rincian, enam orang pejabat Pemkab Wondama dan satu orang dari Pemkab Jayapura yakni Denny Simbar yang akhirnya terpilih menjadi Sekda.
"Proses seleksi dilakukan secara independen. Semuanya bersaing secara objektif, transparan dan akuntabel dan tanpa sedikitpun intervensi dari kami selaku bupati," kata Imburi.
Kendati dibayangi penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, bupati berharap seluruh jajaran Pemkab serta seluruh masyarakat Wondama menerima dan mendukung Denny Simbar sebagai Sekda.
"Mengingat saudara Sekda ini telah mengikuti seleksi dan memperoleh nilai tertinggi. Saya berharap kebersamaan kita semua tetap terjaga, "pesan bupati.
Pada wawancara terpisah Denny mengaku tidak mempermasalahkan adanya pro kontra yang mewarnai pelantikan dirinya menjadi Sekda. Untuk menyudahi hal itu dia berjanji akan merangkul semua pihak baik serta siap bekerjasama dengan semua jajaran birokrasi Pemkab Wondama maupun dengan masyarakat.
"Saya mohon dukungan dari semua pihak dari ASN maupun tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan perempuan mohon kami dibantu didukung agar pelaksanaan tugas-tugas Sekda bisa maksimal," ujar Denny.
Kendati berlangsung aman dan lancar, pelantikan Denny Simbar mendapat pengamanan ketat ratusan aparat gabungan dari Polres Teluk Wondama, Koramil Wasior dan Satpol PP.
Kepala Bagian Operasi Polres Teluk Wondama AKP Nico Sanda menyebut pihaknya menurunkan 100 personil untuk pengamanan dimulai dari prosesi penjemputan rombongan pada sehari sebelumnya hingga hari H pelantikan.
Selain unsur Forkompimda dan jajaran pejabat Pemkab Wondama, Pelantikan Denny Simbar juga dihadiri Kepala BKD Provinsi Papua Barat Yustus Meidodga mewakili Gubernur Dominggus Mandacan, Pelaksana Tugas Bupati Jayapura, Kepala BKN Manokwari serta perwakilan Unipa dan LAN Makassar.(*)
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017