Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, berencana membangun talud di sepanjang Pantai Holtekamp di Distrik Jayapura Selatan guna mencegah abrasi air laut yang terjadi setiap tahun.

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey saat meninjau lokasi terjadinya abrasi di Pantai Holtekamp, Rabu, mengatakan akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait guna membahas pembangunan talud.

Menurut Pekey, Pantai Holtekamp merupakan destinasi wisata sehingga memang harus ditata dengan baik sehingga ke depan lokasi tersebut tidak rusak akibat abrasi air laut.

"Ini juga bisa menjadi ancaman serius bagi masyarakat dan juga fasilitas umum yang sudah dibangun di sepanjang Pantai Holtekamp," katanya.

Dia menjelaskan abrasi air laut yang terjadi sejak lima hari di Pantai Holtekamp sangat memprihatinkan sebab sudah menghancurkan tempat pemakaman umum milik masyarakat Kampung Holtekamp.

"Untuk itu sangat penting sekali untuk bagaimana secepatnya kami mengambil langkah dalam upaya untuk menangani terutama pemindahan makam," ujarnya.

Dia menambahkan dengan demikian pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan kementerian terkait guna mempersiapkan langkah-langkah baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam menata kawasan wisata tersebut lebih baik.

"Karena objek wisata itu juga dilalui jalan nasional sehingga ini menjadi perhatian kami ke depan," katanya lagi.

Ketua Badan Musyawarah Kampung Holtekamp Jermias Semra mengatakan selama sepekan telah terjadi abrasi air laut yang menghanyutkan kuburan di tempat pemakaman umum setempat.

"Sehingga kami harus memindahkan kuburan yang masih tersisa ke lokasi yang berada di kampung sehingga diharapkan agar penanganan secepatnya bisa dilakukan," katanya.*
 

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2024