Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan meninjau persiapan pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) serentak tahun 2019 di wilayah Kabupaten Manokwari, Selasa.

Selain meninjau situasi persiapan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), gubernur juga mengecek kondisi logistik di kantor distrik/kecamatan, persiapan pengawasan di kantor Bawaslu serta mengecek sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).

"Kita bersyukur seluruh tahapan pemilu di Papua Barat berjalan lancar. Hari ini surat suara dan logistik yang lain sudah mulai bergerak ke TPS," kata gubernur.

Berdasarkan laporan KPU, menurut gubernur, seluruh persiapan pemilu di Papua Barat sudah mencapai 99 persen. Paling lambat Selasa malam, logistik sudah berada di seluruh TPS.

"Di Papua Barat ada 3.915 TPS, kita sama-sama berdoa semoga pemungutan suara di seluruh TPS berjalan lancar," ujarnya menambahkan.

Pada pemilu serentak ini Pemprov Papua Barat telah membentuk tim pemantau pemilu. Tim disebar ke seluruh daerah dengan melibatkan para pejabat di lingkungan sekretariat daerah provinsi.

Pelaksanaan pemilu di daerah ini pun mendapat pengawalan dari pemerintah pusat, lantaran masuk dalam kategori daerah rawan satu. Tim dari Kementerian Dalam Negeri sudah tiba di Papua Barat untuk memantau langsung pesta demokrasi di daerah tersebut.

"Papua Barat ini aman, saya yakin kita bisa balik situasinya menjadi aman. Personil pengamanan sudah disebar ke seluruh daerah dan sekarang sebagian pun mengawal proses distribusi logistik," sebut gubernur.

Mandacan menyebutkan, di sejumlah daerah ada TPS yang sulit dijangkau diantaranya tiga kampung di Distrik Naikere Kabupaten Teluk Wondama, Distrik Moskona Timur dan Moskona Selatan Kabupaten Teluk Bintuni serta Distrik Yamor Kabupaten Kaimana.

Menurutnya, kesulitan pendistribusian logistik menuju daerah-daerah sulit tersebut sudah berhasil diatasi oleh KPU.

"Kalau Moskona Timur dan Moskona Selatan Distribusi harus menggunakan helikopter. Yang kasihan ini di tiga Kampung Distrik Naikere Teluk Wondama, petugas harus berjalan kaki hingga beberapa hari karena tidak ada moda transportasi yang bisa menembus," sebut gubernur.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019