Aimas (ANTARA) - Polres Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya mencatat sebanyak 509 orang telah mendaftarkan diri secara daring pada rekrutmen calon Polri.
Kapolres Sorong, AKBP Yohanes Agustiandaru di Sorong, Senin, menjelaskan, dari jumlah secara keseluruhan yang telah mendaftar masuk Akpol hingga Tamtama sebanyak 509 orang, didominasi Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 449 orang.
"Sampai dengan saat ini sudah ada 509 orang, kemudian yang sudah mengikuti verifikasi sebanyak 283 orang," katanya.
Bintara sampai Tamtama, sebut dia, waktu pendaftaran dan verifikasinya akan terlaksana hingga 25 April 2024, sehingga masih dibuka pendaftaran bagi pemuda-pemudi khususnya di Kabupaten Sorong yang berminat untuk bergabung di Polri.
"Saat ini panitia melakukan pemeriksaan administrasi sampai 25 April dan masih tetap membuka pendaftaran hingga tanggal itu, Bagi yang telah mendaftar secara daring, bisa datang ke Polres Sorong untuk melakukan verifikasi sampai 25 April 2024," ujarnya.
Menurut dia, dokumen peserta yang telah diverifikasi berkisar 50 persen dan panitia masih terus bekerja untuk melakukan verifikasi terhadap Casis Polri yang telah mendaftar via daring di wilayah hukum Polres Sorong.
Sementara untuk Akpol, sebut dia, pendaftaran dan verifikasi telah ditutup pada 19 April 2024 dan saat ini sedang mengikuti tes di Polda Papua Barat.
"Dari Polres Sorong ada tujuh orang yang mendaftar masuk Akpol yang terdiri dari enam laki-laki dan satu perempuan," katanya.
Ada beberapa kriteria pendaftaran Bintara, diantaranya Bintara PTU, kemudian ada Bintara kompetensi khusus (Bakomsus) dari bidang kehumasan, pariwisata, hukum, tenaga kesehatan, psikologi dan rekrutmen proaktif (Rekpro) bagi yang berprestasi di bidang olahraga dan pendidikan yang telah mengikuti ivent atau kegiatan pertandingan cabang olahraga nasional dan tingkat provinsi.
"Kuota Bintara PTU ini, untuk Polda Papua Barat tahun ini sebanyak seribu orang. Jadi ada seribu orang Bintara PTU yang akan diterima," ujarnya.
Menurut dia, ini merupakan peluang bagi pemuda di Kabupaten Sorong untuk mendaftarkan diri mengikuti tes dan bergabung dengan Polri. Karena biasanya kuota yang diberikan berkisar 300, namun tahun ini diberikan hingga seribu orang.
Jadi Casis Polri yang mendaftar dari wilayah Papua Barat Daya ditambah dengan Fakfak dengan Kaimana akan melakukan tahapan di Kota Sorong. Ini merupakan kebijakan Kapolda Papua Barat Daya sebagai upaya untuk mempermudah jarak tempuh dan menghemat ongkos bagi setiap Casis Polri dari wilayah Papua Barat Daya.
"Kemudian untuk syarat pendaftaran Casis Polri, bisa dilihat di dalam website HTTPS://PENERIMAAN.POLRI.GO.ID.," ujarnya.
Dia pun menyampaikan kepada masyarakat bahwa pada penerimaan Casis Polri adalah gratis tanpa dipungut biaya dengan menggunakan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
"Jadi bagi yang mendaftar agar mempersiapkan diri, percaya dengan kemampuan diri untuk mengikuti seluruh tahapan tes yang akan dilaksanakan baik itu berupa tahapan administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi dan akademis," katanya berharap.