Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menghadirkan pangan segar dengan harga murah meriah kepada masyarakat sebagai upaya untuk menekan angka inflasi jelang hari raya Natal dan Tahun Baru di wilayah itu.  
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dorce Kalami di Sorong, Senin, menjelaskan program pasar pangan segar murah merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Sorong dalam rangka menekan laju inflasi daerah setempat.
 
“Ini upaya untuk mengendalikan inflasi daerah jelang Natal dan Tahun Baru," katanya.
 
Oleh Pemerintah Kabupaten Sorong memberikan subsidi terhadap pangan murah itu 60 persen, guna membantu dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pangan berupa sayur mayur dengan harga murah.
 
Pada kesempatan tersebut, dinas terkait menyediakan sedikitnya satu ton bawang merah dan satu ton bawang putih. Komoditas bawang tersebut diambil langsung dari Makassar. Sementara untuk komoditas cabai, tomat dan sayur mayur serta buah-buahan merupakan hasil yang dibeli dari petani lokal binaan Dinas Ketahanan Pangan.
 
Adapun volume komoditi yang disiapkan adalah cabe keriting sebanyak 151 kg dijual dengan harga Rp20 ribu per kilogram. Kemudian, bawang merah sebanyak 1 ton dengan harga per kilogram Rp20 ribu.
 
Bawang putih sebanyak 1 ton harga per kilogram Rp25 ribu. Cabe rawit tersedia 400 kg dengan harga Rp40 ribu per kilogram.

Kacang panjang sebanyak 300 ikat harga satuan Rp5 rb per kg, terong 100 ikat dengan harga Rp5 rubu per kg, tomat tersedia 100 kg dengan harga Rp100 rb per kg. Daun bawang sebanyak 394 ikat dengan harga Rp10 rb per ikat, bayam 200 ikat harganya Rp5 ribu per ikat, sayur sawi sebanyak 100 ikat dengan harga Rp5 ribu per ikat, jeruk manis tersedia 200 kg dengan harga satuan Rp10 ribu per kg.
 
Sejumlah warga yang turut berbelanja di sana mengaku sangat senang dengan program pasar pangan segar murah yang beberapa kali telah dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan.
 
Mereka mengaku program tersebut sangat bermanfaat dan cukup membantu perekonomian masyarakat ketika harga sejumlah komoditas bumbu dapur melonjak di pasaran.
 
“Senang sekali, pasar murah seperti ini harus sering-sering dilaksanakan. Karena ini sangat membantu perekonomian masyarakat, terutama kaum ibu,” ujar Liswati.

 
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023