Kepolisian Resor (Polres) Teluk Wondama, Papua Barat mengerahkan 200 personel untuk mengamankan seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
"Untuk Pemilu 2024, kami libatkan sekitar 200 dari anggota Polres sebanyak 300-an orang," kata Kepala Polres Teluk Wondama AKBP Hari Sutanto di Wasior, Rabu.
Selain itu, kata dia, telah diajukan penambahan personel BKO (bawah kendali operasi) dari Kepolisian Daerah Papua Barat sebanyak 60 orang guna mengoptimalkan pengamanan.
Personel BKO nantinya bertugas menjelang hari pemungutan suara baik pemilihan calon presiden dan wakil presiden, calon anggota legislatif, dan calon kepala daerah.
"Kami sudah menyurat ke Polda untuk personel BKO baik Sabhara maupun Satbrimob supaya memperkuat pengamanan pemilu," ucap Hari Sutanto.
Ia menjelaskan bahwa personel Polres Teluk Wondama dan BKO Polda Papua Barat akan disebar ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) serta lokasi objek vital daerah lainnya.
Kepolisian berkomitmen memberikan pengamanan semaksimal mungkin sehingga penyelenggaraan pesta demokrasi di Teluk Wondama berjalan sesuai ekspektasi.
"Termasuk pengamanan di Kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Teluk Wondama," jelas Hari Sutanto.
Menurut dia Polri tidak berkeinginan terjadi pemungutan suara ulang (PSU) di Teluk Wondama seperti pada Pilkada beberapa tahun lalu.
Meski demikian, kepolisian memerlukan dukungan dari partai politik, calon anggota legislatif dan calon kepala daerah untuk ikut berpartisipasi menjaga situasi kamtibmas daerah agar tetap kondusif.
"Kalau ada permasalahan, ada mekanismenya. Kalau ada kecurangan segala macam, ada mekanismenya, ada Bawaslu, ada Sentra Gakkumdu," ucap Kapolres Teluk Wondama.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
"Untuk Pemilu 2024, kami libatkan sekitar 200 dari anggota Polres sebanyak 300-an orang," kata Kepala Polres Teluk Wondama AKBP Hari Sutanto di Wasior, Rabu.
Selain itu, kata dia, telah diajukan penambahan personel BKO (bawah kendali operasi) dari Kepolisian Daerah Papua Barat sebanyak 60 orang guna mengoptimalkan pengamanan.
Personel BKO nantinya bertugas menjelang hari pemungutan suara baik pemilihan calon presiden dan wakil presiden, calon anggota legislatif, dan calon kepala daerah.
"Kami sudah menyurat ke Polda untuk personel BKO baik Sabhara maupun Satbrimob supaya memperkuat pengamanan pemilu," ucap Hari Sutanto.
Ia menjelaskan bahwa personel Polres Teluk Wondama dan BKO Polda Papua Barat akan disebar ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) serta lokasi objek vital daerah lainnya.
Kepolisian berkomitmen memberikan pengamanan semaksimal mungkin sehingga penyelenggaraan pesta demokrasi di Teluk Wondama berjalan sesuai ekspektasi.
"Termasuk pengamanan di Kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Teluk Wondama," jelas Hari Sutanto.
Menurut dia Polri tidak berkeinginan terjadi pemungutan suara ulang (PSU) di Teluk Wondama seperti pada Pilkada beberapa tahun lalu.
Meski demikian, kepolisian memerlukan dukungan dari partai politik, calon anggota legislatif dan calon kepala daerah untuk ikut berpartisipasi menjaga situasi kamtibmas daerah agar tetap kondusif.
"Kalau ada permasalahan, ada mekanismenya. Kalau ada kecurangan segala macam, ada mekanismenya, ada Bawaslu, ada Sentra Gakkumdu," ucap Kapolres Teluk Wondama.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023