Pemerintah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, menyalurkan sarana dan prasarana (sarpras) kepada kelompok budidaya ikan air tawar sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap peningkatan budidaya ikan di wilayah itu.
 
Staf Ahli Bupati Sorong, Luther Salamala di Sorong, Rabu menjelaskan bantuan sarpras merupakan satu upaya strategis pemerintah untuk memberdayakan masyarakat guna menunjang peningkatan budidaya ikan.
 
"Orientasi bantuan ini tidak lain adalah bagaimana pemerintah memastikan usaha budidaya ikan air yang digeluti masyarakat benar-benar tumbuh dan berkembang," jelas Luther Salamala.
 
Bantuan sarpras ini, kata dia, bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) 2023 sehingga diharapkan kepada masyarakat penerima manfaat benar-benar memanfaatkan bantuan itu sebaik mungkin demi peningkatan budidaya ikan, sehingga hasilnya bisa menjadi modal peningkatan ekonomi keluarga.
 
"Manfaatkan apa yang telah diberikan supaya memberikan hasil maksimal. Jangan sampai setelah dibantu tapi usaha budidaya jalan ditempat," harap Luther Salamala.
 
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sorong Bhekti Geri Wahyuni, merincikan bahwa bantuan sarpras pada tahun ini diberikan kepada dua Kelompok Pokdakan Tawes Makmur di Kelurahan Klamasen dan Kelompok Pokdakan Putra Papua di Kelurahan Malasom.
 
Dua kelompok ini, sebut dia, mendapatkan bantuan paket lengkap budidaya ikan terdiri dari empat kolam bulat berukuran empat meter, instalasi pipa air dan listrik, tandon air satu unit, gudang pakan satu unit, alat pengukur kualitas air dua paket, baskom 20 liter tiga buah, ember 10 liter 10 buah, hapa 2x1,5x1 meter empat buah, mesin alcon dua unit, sekop tiga buah, serok tiga buah, solar cell satu buah, timbangan lima kilo satu buah, timbangan 10 kilo satu buah, probiotik 10 botol, benih ikan nila sebanyak 14.550 ekor, pakan stater 370 kilo dan pakan grover sebanyak 1.350 kilo.
 
"Jumlah paket bantuan itu diberikan kepada dua kelompok budidaya, jadi mulai dari empat kolam ikan sampai pakan ikan diberikan sebagai bantuan dari pemerintah," beber Kepala Dinas Perikanan.
 
Kedua kelompok budidaya ini adalah kelompok yang telah melakukan usaha budidaya ikan sejak awal, kemudian pemerintah hadir untuk memberikan dukungan konkret lewat bantuan lengkap.
 
Ia menyebutkan bahwa, jumlah kelompok pokdakan di Kabupaten Sorong berkisar 200, hanya saja sebagian besar tidak menjalankan usaha budidaya ikan air tawar sehingga yang masih aktif pada usaha itu, pemerintah memberikan dukungan.
 
"Soal pasar, masing-masing kelompok budidaya ikan itu sudah memiliki pembeli, tinggal upaya pemerintah bagaimana mengakomodasi seluruh kelompok budidaya untuk memasarkan hasil panen ikan ke pasar yang lebih besar," kata  Geri Wahyuni.
 
 

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023