Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat meminta agar pengamanan pada daerah pasca-konflik seperti Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak dipertebal guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat menjelang Pemilu Serentak 2024.

Ketua KPU Papua Barat Paskalis Semuanya di Manokwari, Selasa, mengatakan jaminan stabilitas keamanan daerah pasca-konflik harus menjadi atensi sehingga masyarakat setempat dapat menyalurkan hak pilih saat pelaksanaan pemilu.

Pengamanan juga akan memberikan kenyamanan bagi pihak penyelenggara untuk mendistribusikan logistik pemilu ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Kenyamanan masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya harus menjadi atensi," kata dia.

KPU, kata dia, menerima informasi bahwa masyarakat dari sepuluh kampung di Distrik Kramomongga belum seluruhnya kembali ke masing-masing kampung karena merasa tidak nyaman.

Hal ini dipengaruhi aksi pembakaran sekolah dan kantor distrik disertai penganiayaan hingga menewaskan kepala distrik yang dilakukan puluhan simpatisan kelompok bersenjata beberapa waktu lalu. 

"Kami berharap keamanan ditingkatkan supaya pemilih bisa tenang dan kembali ke rumah mereka," jelas dia.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat Elias Idie mengatakan, ada tiga kabupaten yang memerlukan pengamanan ekstra yakni Fakfak, Teluk Bintuni dan Pegunungan Arfak.
 
Stabilitas keamanan wilayah menjadi sangat prioritas terutama menjelang pemilu, sehingga masyarakat merasa nyaman dan tenang dalam beraktivitas.
 
"Khusus Distrik Kramomongga, saya sudah bertemu dengan Ketua Panwascam Kramomongga. Memang betul, belum semua warga kembali," ucap dia.
 
Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Silitonga mengatakan, kepolisian terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Fakfak untuk mengimbau masyarakat sepuluh kampung kembali dari lokasi pengungsian.
 
Polisi bersama jajaran TNI memberikan jaminan terhadap situasi kamtibmas di seluruh Distrik Kramomongga, sehingga masyarakat setempat dapat beraktivitas seperti sediakala.
 
"Saya dan Panglima Kodam XVIII/Kasuari akan menjamin keamanan mereka. Kami terus mengimbau mereka kembali ke rumah masing-masing," ujar Kapolda.
 
Direktur Reskrimum Polda Papua Barat Komisaris Besar Polisi Novi Jaya, menjelaskan jumlah pelaku pembakaran serta penganiayaan hingga menewaskan Kepala Distrik Kramomongga sebanyak 29 orang, dan yang telah berhasil ditangkap 13 orang.
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan, puluhan pelaku diketahui berafiliasi dengan KKB dan telah merencanakan pembakaran SMP Negeri 4 Kokas, Kantor Distrik Kramomongga disertai penganiayaan Kepala Distrik Kramomongga Darson Hegemur hingga tewas pada 15 Agustus 2023 sekitar pukul 19.30 WIT.
Dua hari kemudian yakni 18 Agustus 2023, para pelaku kembali membakar Kantor Distrik Fakfak Tengah sekira pukul 03.30 WIT, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPU Papua Barat minta pengamanan daerah pasca-konflik dipertebal

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023