Transformasi menuju digitalisasi keuangan daerah menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat usai mendapat penghargaan dari Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Akses Digitalisasi Daerah (P2DD) pada 3 Oktober 2023.
Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Rabu, mengatakan Pemkab Manokwari berhasil mendapat penghargaan karena sudah memulai digitalisasi pelayanan keuangan daerah.
"Dari sekian banyak kabupaten di Tanah Papua ini, kita sudah memulai digitalisasi pelayanan. Ke depannya kita akan terus optimalkan digitalisasi transaksi keuangan daerah," katanya.
Hermus mengatakan, Pemkab Manokwari menargetkan seluruh transaksi keuangan termasuk pembayaran pajak dan retribusi daerah dilakukan secara daring. Sehingga wajib pajak dan wajib retribusi tidak melakukan pembayaran menggunakan uang tunai.
"Jadi pembayaran-pembayaran pajak hingga pembayaran retribusi seperti PDAM dan retribusi sampah, petugas sudah tidak lagi mengambil uang tunai dari masyarakat, semua bayar digital, tinggal lewat gawai," katanya. .
Ia menjelaskan, pembayaran digital sangat berpengaruh pada efisiensi kinerja pemerintah. Pelayanan menjadi lebih singkat waktunya sehingga meningkatkan produktifitas pelayanan pada masyarakat.
Selain itu, pembayaran digital untuk mencegah kebocoran dari semua transaksi keuangan daerah karena semua pembayaran langsung masuk ke kas daerah. Transformasi pembayaran digital juga dapat mencegah pungli sehingga tidak menyusahkan masyarakat.
"Sehingga asumsi pendapatan asli daerah bisa kita hitung detail untuk proses perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah dan sudah bisa kita estimasi. Inilah yang sedang kita perjuangkan untuk Manokwari sebagai kota cerdas yang berinovasi dan bertransformasi mengikuti perkembangan global," ujarnya.
Hermus berharap ada pembinaan dan pendampingan berkelanjutan dari Bank Indonesia dan Kementerian terkait sehingga Kabupaten Manokwari menjadi kota cerdas yang bisa memberikan contoh untuk kabupaten/kota lainnya.
"Ini adalah sebagian proses untuk membangun Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua. Perkembangan global hari ini mau tidak mau harus bisa jadi perhatian kita untuk diterapkan. Saat ini semua masyarakat sudah membangun budaya baru. Kalau dulu bawa uang banyak di tas, sekarang sudah berubah. Sekarang mengakses transaksi cukup dari gawai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Rabu, mengatakan Pemkab Manokwari berhasil mendapat penghargaan karena sudah memulai digitalisasi pelayanan keuangan daerah.
"Dari sekian banyak kabupaten di Tanah Papua ini, kita sudah memulai digitalisasi pelayanan. Ke depannya kita akan terus optimalkan digitalisasi transaksi keuangan daerah," katanya.
Hermus mengatakan, Pemkab Manokwari menargetkan seluruh transaksi keuangan termasuk pembayaran pajak dan retribusi daerah dilakukan secara daring. Sehingga wajib pajak dan wajib retribusi tidak melakukan pembayaran menggunakan uang tunai.
"Jadi pembayaran-pembayaran pajak hingga pembayaran retribusi seperti PDAM dan retribusi sampah, petugas sudah tidak lagi mengambil uang tunai dari masyarakat, semua bayar digital, tinggal lewat gawai," katanya. .
Ia menjelaskan, pembayaran digital sangat berpengaruh pada efisiensi kinerja pemerintah. Pelayanan menjadi lebih singkat waktunya sehingga meningkatkan produktifitas pelayanan pada masyarakat.
Selain itu, pembayaran digital untuk mencegah kebocoran dari semua transaksi keuangan daerah karena semua pembayaran langsung masuk ke kas daerah. Transformasi pembayaran digital juga dapat mencegah pungli sehingga tidak menyusahkan masyarakat.
"Sehingga asumsi pendapatan asli daerah bisa kita hitung detail untuk proses perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah dan sudah bisa kita estimasi. Inilah yang sedang kita perjuangkan untuk Manokwari sebagai kota cerdas yang berinovasi dan bertransformasi mengikuti perkembangan global," ujarnya.
Hermus berharap ada pembinaan dan pendampingan berkelanjutan dari Bank Indonesia dan Kementerian terkait sehingga Kabupaten Manokwari menjadi kota cerdas yang bisa memberikan contoh untuk kabupaten/kota lainnya.
"Ini adalah sebagian proses untuk membangun Manokwari sebagai pusat peradaban di Tanah Papua. Perkembangan global hari ini mau tidak mau harus bisa jadi perhatian kita untuk diterapkan. Saat ini semua masyarakat sudah membangun budaya baru. Kalau dulu bawa uang banyak di tas, sekarang sudah berubah. Sekarang mengakses transaksi cukup dari gawai," katanya.
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023