Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya melaksanakan sinkronisasi dan validasi data pokok pendidikan (dapodik) khusus guru pada seluruh satuan tingkat pendidikan di wilayah itu sebagai persiapan seleksi PPPK.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Yoseph Yewen di Sorong, Jumat menjelaskan sinkronisasi dan validasi dapodik khusus guru pada satuan pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK bertujuan untuk memastikan guru yang telah mengabdi pada satuan pendidikan itu bisa terakomodasi pada seleksi PPPK.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Yoseph Yewen di Sorong, Jumat menjelaskan sinkronisasi dan validasi dapodik khusus guru pada satuan pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA/SMK bertujuan untuk memastikan guru yang telah mengabdi pada satuan pendidikan itu bisa terakomodasi pada seleksi PPPK.
"Jadi data ini sangat penting bagi Dinas Pendidikan untuk memastikan guru yang akan ikut seleksi benar-benar sudah terdata di dalam dapodik itu," jelas Yoseph Yewen.
Ia menyebutkan, jumlah guru sarjana yang telah dipastikan ikut seleksi PPPK pada tahun ini berkisar 194 orang, dengan rincian 12 orang mengabdi di PAUD/TK, 108 orang mengajar di tingkat SD, 31 orang mengabdi di SMP, kemudian di SMA terdapat 13 orang guru dan SMK sebanyak 30 orang.
"Jadi guru yang akan ikut seleksi PPPK ini harus terdata di dapodik, jika tidak maka yang bersangkutan tidak bisa mengikuti seleksi itu," kata Yoseph Yewen.
Selain tujuan seleksi PPPK guru, sebut dia, melalui validasi dan sinkronisasi dapodik 2023 ini pun menjadi bagian penting bagi setiap sekolah untuk memungkinkan usulan pembangunan fasilitas sekolah pun tentu akan terealisasi dari pusat, karena data ini akan terkoneksi dengan pusat.
"Jadi kalau dapodik itu valid dan baik adanya tentu segala usulan untuk pemenuhan fasilitas dari pusat pasti terjawab karena anggaran turun disesuaikan dengan dapodik itu," beber dia.
Ia menjelaskan, penentuan kelulusan guru yang ikut seleksi PPPK itu sangat tergantung sejauh mana yang bersangkutan menjawab soal jawaban.
"Kita pemerintah sudah membantu lewat sinkronisasi dan validasi data, selebihnya tergantung dari guru yang menentukan nasibnya, lulus atau tidak itu tergantung dari yang bersangkutan," beber dia.
Pada 2022, formasi PPPK yang ikut tes sebanyak 116 tapi yang lolos hanya 16 orang. Jadi, diharapkan kepada seluruh guru yang ikut seleksi harus benar-benar menyiapkan diri supaya bisa lulus pada tahapan seleksi.
"Karena kita sangat membutuhkan guru di Kabupaten Tambrauw sehingga sangat diharapkan seluruhnya bisa lulus pada tahapan seleksi nanti," harap Yosep Yewen.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga pun berkomitmen akan terus memastikan seluruh guru calon peserta seleksi PPPK itu terakomodasi di dalam dapodik, sehingga seluruh guru itu nantinya ikut pada seleksi itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023