Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan berencana mengunjungi warga korban banjir bandang Sentani Kabupaten Jayapura, Papua, untuk menyerahkan bantuan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat, Derek Ampnir di Manokwari, Jumat, mengatakan,  pihaknya saat ini masih menggalang bantuan dari aparatur sipil negara (ASN), masyarakat serta instansi swasta untuk bencana banjir Sentani.

"Sesuai petunjuk bapak gubernur, beliau sendiri yang akan menyerahkan bantuan ke sana. Bapak gubernur turut sedih dan berbela sungkawa atas korban meninggal dalam peristiwa itu," kata Ampnir.

Ia pun mengapresiasi masyarakat Papua Barat yang memberikan bantuan baik melalui BPBD maupun instansi lain. Ia juga mengapresiasi aksi peduli penggalangan bantuan yang dilaksanakan sejumlah organisai dan komunitas di daerah tersebut.

Sejak dibuka hingga saat ini, Posko BPBD Papua Barat terus menerima bantuan dari masyarakat dan instansi pemerintah. Pihaknya menerima penyaluran bantuan selama14 hari pasca bencana.

"Sesuai dengan waktu penanganan bencana yakni selama 14 hari, dimana bisa diperpanjang sesuai dengan aturan yang berlaku. Komitmen gubernur juga untuk terus merawat kebersamaan dimana satu tapi dua di tanah Papua," ujarnya lagi.

Ia mengutarakan, saat ini pihaknya juga sedang berkoordinasi untuk meminta beras cadangan pemerintah (BCP) yang berada di gudang Bulog. BCP sebanyak 50 ton itu akan dimanfaatkan untuk membantu para pengungsi banjir sentani.

"Kalau BCP bisa keluar kita akan salurkan sekaligus dengan bantuan dari masyarakat. Kami akan menyurat ke Bulog sekaligus meminta kemudahan distribusi ke wilayah bencana," katanya lagi.

Selain bantuan logistik, lanjut Derek, pihaknya sedang berupaya menyiapkan bantuan relawan. Pendataan sedang dilakukan bagi masyarakat yang bersedia membantu proses pemulihan pasca bencana di Sentani.

"Ini sudah hampir seminggu, para relawan yang sudah duluan di sana pasti sudah sangat lelah. Kita siapkan tenaga dari Papua Barat untuk membantu saudara-saudara kita di sana," ujarnya lagi.***
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019