Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat mendapatkan hadiah dua unit sepeda motor dari Pemprov Papua Barat karena berhasil jadi kabupaten tercepat dalam menurunkan angka kasus stunting atau anak/balita gagal tumbuh.
Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Ketua PKK Provinsi Papua Barat Roma Megawanti Pasaribu Waterpauw dan Ketua PKK Manokwari Febelina Indou di Manokwari, Selasa, menyerahkan hadiah tersebut pada kepala dan ahli gizi Puskesmas Sowi.
“Puskesmas Sowi berhak mendapat motor karena telah berhasil menjadi proyek percontohan penanganan stunting dan sudah direplikasi untuk penanganan stunting di Kabupaten Manokwari,” kata Hermus.
Hermus menjelaskan, dari 132 kasus stunting yang diintervensi Pemkab Manokwari sejak pertengahan Juni 2023, saat ini sudah diselesaikan 60 persen atau 79 anak dinyatakan sembuh dari stunting.
“Dengan demikian, hari ini tinggal 40 persen atau 53 anak yang belum tuntas penanganan dan intervensi stunting-nya. Mudah-mudahan hadiah dari pemerintah provinsi akan menambah semangat kami untuk mempercepat penanganan kasus anak stunting,” ujarnya.
Ia berharap dalam waktu tidak terlalu lama Kabupaten Manokwari bisa bebas stunting. Keberhasilan menurunkan kasus stunting tersebut tidak terlepas dari penguatan kerja sama Pemkab Manokwari dengan mitra strategis yang tergabung dalam Satgas Stunting.
“Satgas ini mencakup tim penggerak PKK Manokwari, organisasi perangkat daerah (OPD), kader posyandu dan petugas gizi pada seluruh puskesmas. Dengan kerja sama dan harmonisasi luar biasa itu akhirnya kita mampu cepat turunkan stunting,” katanya.
Kepala Puskesmas Sowi Gerda Boseren usai mendapatkan hadiah sepeda motor menyatakan dua unit kendaraan tersebut akan dipakai untuk mengantar pemberian makanan tambahan (PMT) pada setiap anak stunting di wilayah kerja Puskesmas Sowi.
“Mari kita gotong royong untuk tangani stunting di Manokwari. Kita satu hati dalam penanganan stunting agar cepat selesai. Mari kita melihat pelayanan kemanusiaan ini dan berbuat lebih banyak untuk masyarakat teristimewa buat anak-anak agar terbebas dari stunting,” ujarnya.
Boseren menjelaskan, penurunan stunting tidak terlepas juga dari peran PKK Manokwari yang aktif menggerakkan kadernya tangani stunting selama tiga bulan terakhir. Dirinya juga berterima kasih pada Bupati Manokwari yang telah menjadikan Puskesmas Sowi sebagai proyek percontohan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Ketua PKK Provinsi Papua Barat Roma Megawanti Pasaribu Waterpauw dan Ketua PKK Manokwari Febelina Indou di Manokwari, Selasa, menyerahkan hadiah tersebut pada kepala dan ahli gizi Puskesmas Sowi.
“Puskesmas Sowi berhak mendapat motor karena telah berhasil menjadi proyek percontohan penanganan stunting dan sudah direplikasi untuk penanganan stunting di Kabupaten Manokwari,” kata Hermus.
Hermus menjelaskan, dari 132 kasus stunting yang diintervensi Pemkab Manokwari sejak pertengahan Juni 2023, saat ini sudah diselesaikan 60 persen atau 79 anak dinyatakan sembuh dari stunting.
“Dengan demikian, hari ini tinggal 40 persen atau 53 anak yang belum tuntas penanganan dan intervensi stunting-nya. Mudah-mudahan hadiah dari pemerintah provinsi akan menambah semangat kami untuk mempercepat penanganan kasus anak stunting,” ujarnya.
Ia berharap dalam waktu tidak terlalu lama Kabupaten Manokwari bisa bebas stunting. Keberhasilan menurunkan kasus stunting tersebut tidak terlepas dari penguatan kerja sama Pemkab Manokwari dengan mitra strategis yang tergabung dalam Satgas Stunting.
“Satgas ini mencakup tim penggerak PKK Manokwari, organisasi perangkat daerah (OPD), kader posyandu dan petugas gizi pada seluruh puskesmas. Dengan kerja sama dan harmonisasi luar biasa itu akhirnya kita mampu cepat turunkan stunting,” katanya.
Kepala Puskesmas Sowi Gerda Boseren usai mendapatkan hadiah sepeda motor menyatakan dua unit kendaraan tersebut akan dipakai untuk mengantar pemberian makanan tambahan (PMT) pada setiap anak stunting di wilayah kerja Puskesmas Sowi.
“Mari kita gotong royong untuk tangani stunting di Manokwari. Kita satu hati dalam penanganan stunting agar cepat selesai. Mari kita melihat pelayanan kemanusiaan ini dan berbuat lebih banyak untuk masyarakat teristimewa buat anak-anak agar terbebas dari stunting,” ujarnya.
Boseren menjelaskan, penurunan stunting tidak terlepas juga dari peran PKK Manokwari yang aktif menggerakkan kadernya tangani stunting selama tiga bulan terakhir. Dirinya juga berterima kasih pada Bupati Manokwari yang telah menjadikan Puskesmas Sowi sebagai proyek percontohan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023