Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, terus memperkuat layanan kesehatan kepada masyarakat melalui pembangunan berbagai fasilitas kesehatan dan perlindungan bagi warga melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Sekretaris Daerah Pegunungan Arfak Ever Dowansiba di Manokwari, Senin, mengatakan kepesertaan program BPJS Kesehatan di daerahnya kini mencapai 127,6 persen.
Angka tersebut melampaui syarat mencapai Universal Health Coverage (UTC) dan merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua Barat.
"Atas pencapaian UTC itu, tahun ini kami menerima penghargaan dari Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin," kata Dowansiba.
Ia mengatakan Pemkab Pegunungan Arfak kini terus memberikan perhatian serius terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan warga setempat.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Dowansiba meminta Dinas Kesehatan melalui petugas medis bekerja sama dengan masyarakat dan BPJS Kesehatan agar mendata secara akurat warga yang benar-benar dijamin dalam program JKN.
"Jangan hanya data di atas meja saja, kalau bisa datanya diperoleh langsung dari lapangan sehingga valid," tutur Dowansiba.
Ia mengakui hingga kini sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia di kabupaten yang berada di wilayah dataran tinggi Papua Barat itu masih sangat terbatas, namun hal itu tidak bisa menjadi alasan bagi petugas untuk mengabaikan pelayanan kepada masyarakat.
Saat ini Pegunungan Arfak memiliki satu RSUD dan sembilan unit puskesmas.
Adapun jumlah penduduk Pegunungan Arfak pada pertengahan 2021 berdasarkan data registrasi Kementerian Dalam Negeri 2021 sebanyak 39.191 jiwa, dengan kepadatan 14 jiwa per kilometer.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Sekretaris Daerah Pegunungan Arfak Ever Dowansiba di Manokwari, Senin, mengatakan kepesertaan program BPJS Kesehatan di daerahnya kini mencapai 127,6 persen.
Angka tersebut melampaui syarat mencapai Universal Health Coverage (UTC) dan merupakan yang tertinggi di Provinsi Papua Barat.
"Atas pencapaian UTC itu, tahun ini kami menerima penghargaan dari Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin," kata Dowansiba.
Ia mengatakan Pemkab Pegunungan Arfak kini terus memberikan perhatian serius terhadap pelayanan kesehatan yang dibutuhkan warga setempat.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, Dowansiba meminta Dinas Kesehatan melalui petugas medis bekerja sama dengan masyarakat dan BPJS Kesehatan agar mendata secara akurat warga yang benar-benar dijamin dalam program JKN.
"Jangan hanya data di atas meja saja, kalau bisa datanya diperoleh langsung dari lapangan sehingga valid," tutur Dowansiba.
Ia mengakui hingga kini sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia di kabupaten yang berada di wilayah dataran tinggi Papua Barat itu masih sangat terbatas, namun hal itu tidak bisa menjadi alasan bagi petugas untuk mengabaikan pelayanan kepada masyarakat.
Saat ini Pegunungan Arfak memiliki satu RSUD dan sembilan unit puskesmas.
Adapun jumlah penduduk Pegunungan Arfak pada pertengahan 2021 berdasarkan data registrasi Kementerian Dalam Negeri 2021 sebanyak 39.191 jiwa, dengan kepadatan 14 jiwa per kilometer.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023