Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Papua menyebutkan faktor heteroseksual atau berganti-ganti pasangan menjadi penyebab tertinggi kasus penyakit HIV/AIDS di Papua.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Papua dr.Ary Pongtiku di Jayapura, Papua, Rabu, menjelaskan dari 20.738 orang yang mengidap HIV/AIDS, tercatat 19.803 orang akibat berganti-ganti pasangan atau heteroseksual.
"Memang benar faktor heteroseksual menjadi penyebab tertinggi kasus HIV/AIDS, sehingga pihaknya berharap agar hal itu dihindari dengan setia pada satu pasangan," katanya.
Selain heteroseksual, faktor tertinggi adalah kasus ibu yang menularkan ke anaknya yaitu 464 orang dan 232 orang karena homoseksual.
Kemudian 146 orang pengidap HIV/AIDS tidak diketahui penyebabnya, 49 orang karena biseksual, 23 orang akibat transfusi darah dan 18 orang akibat penggunaan jarum suntik secara bergantian yang dilakukan pengguna narkoba.
Dari jumlah tersebut terbanyak diderita perempuan yakni tercatat 11.408 orang dan untuk kelompok umur terbanyak adalah usia 25-49 tahun yakni sebanyak 12.534 orang, kata dr Ary.
Ketika ditanya tentang kabupaten dan kota yang tertinggi tingkat penyebaran HIV/AIDS, dr Ary mengatakan Kota Jayapura menduduki peringkat pertama dengan 8.864 orang.
Kemudian Kabupaten Jayapura 5.304 orang, Biak Numfor 3.232 orang, Kepulauan Yapen 2.036 orang, Keerom 505 orang, Waropen 263 orang, Supiori 253 orang, Sarmi 205 orang dan Kabupaten Mamberamo Raya 76 orang.
Dari 20.738 orang, yang dilaporkan telah meninggal sebanyak 1.846 orang, kata dr.Ary Pongtiku.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes: Faktor heteroseksual penyebab tingginya HIV/AIDS di Papua