Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan membangun Kawasan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kabupaten Manokwari, sejumlah sarana penunjang pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut sedang dalam proses pengurusan izin lingkungan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat Nelles Towansiba di Manokwari, Selasa, mengatakan Kawasan Ekraf perencanaannya telah selesai dilakukan pada tahun 2022, tahun ini menunggu diterbitkannya izin Amdal.

"Perencanaannya sudah selesai, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar sehingga kita dorong pada program multi years (bertahap), namun sekarang kami masih menunggu izin Amdal dari lingkungan hidup," kata Nelles.

Disebutkan, anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kawasan terpadu pengembangan ekonomi di Papua Barat tersebut sebesar Rp60 miliar, untuk sejumlah pembangunan diantaranya gedung riset, gedung pemasaran, dan aula pertunjukan.

"Buka hanya untuk riset dan pelatihan, disediakan pasar untuk menjual hasil kerajinan, bahkan dalam perencanaannya harga kerajinan yang dijual akan diatur sehingga dapat menjadi tambahan ekonomi," lanjut dia.

Selain itu, kawasan dua hektare tersebut juga akan dibangun hotel dan sekolah pariwisata untuk pengembangan sumberdaya manusia (SDM) di bidang ekonomi pariwisata.

"Untuk pembangunan sekolah kita bekerjasama dengan kementerian pariwisata, yakni menghadirkan sekolah politeknik pariwisata dimana kita hanya menyediakan lokasi," kata dia.

Dibangunnya kawasan tersebut sesuai dengan komitmen penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui sumberdaya alam yang ada di daerah.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023