Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya menggelar pasar murah guna mencegah inflasi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1444 H, Selasa.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Thamrin Tajuddin saat membuka kegiatan pasar murah di halaman Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga, Kota Sorong, menjelaskan pemerintah merasa perlu melaksanakan pasar murah jelang Idul Fitri 1444 H, sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga murah, tetapi juga upaya untuk menekan inflasi di Kota Sorong.
"Jadi kita laksanakan pasar murah di tiga tempat secara serentak dengan harga murah dan terjangkau," jelas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Thamrin Tajuddin.
Menurut dia, biasanya pada momentum HBKN Idul Fitri terjadi lonjakan permintaan yang berpotensi terjadi kenaikan harga.
"Sehingga pemerintah hadir dan intervensi melalui pasar murah ini," kata dia.
Tujuannya, sebut dia sebagai upaya untuk mempertahankan iklim usaha agar tetap kondusif, menjaga ketahanan stok dan ketahanan harga pasar.
"Jadi total paket untuk ketiga titik lokasi pasar murah sebanyak 1.286 dengan komoditi bahan pokok yang dijual seperti beras, minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir," sebut dia.
Sasaran pasar murah ini adalah masyarakat yang benar-benar membutuhkan sembako pada momentum jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
"Hanya masyarakat yang membutuhkan yang bisa berpartisipasi di dalam pasar murah ini," tegas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Sorong.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Thamrin Tajuddin saat membuka kegiatan pasar murah di halaman Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga, Kota Sorong, menjelaskan pemerintah merasa perlu melaksanakan pasar murah jelang Idul Fitri 1444 H, sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga murah, tetapi juga upaya untuk menekan inflasi di Kota Sorong.
"Jadi kita laksanakan pasar murah di tiga tempat secara serentak dengan harga murah dan terjangkau," jelas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Thamrin Tajuddin.
Menurut dia, biasanya pada momentum HBKN Idul Fitri terjadi lonjakan permintaan yang berpotensi terjadi kenaikan harga.
"Sehingga pemerintah hadir dan intervensi melalui pasar murah ini," kata dia.
Tujuannya, sebut dia sebagai upaya untuk mempertahankan iklim usaha agar tetap kondusif, menjaga ketahanan stok dan ketahanan harga pasar.
"Jadi total paket untuk ketiga titik lokasi pasar murah sebanyak 1.286 dengan komoditi bahan pokok yang dijual seperti beras, minyak goreng, tepung terigu dan gula pasir," sebut dia.
Sasaran pasar murah ini adalah masyarakat yang benar-benar membutuhkan sembako pada momentum jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
"Hanya masyarakat yang membutuhkan yang bisa berpartisipasi di dalam pasar murah ini," tegas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Sorong.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023