Bandar Udara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Provinsi Papua Barat Daya melakukan berbagai persiapan strategis untuk mengendalikan operasional angkutan udara melalui penyediaan posko pelayanan di area bandara tersebut jelang mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H.
Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya di Sorong, Senin, menjelaskan sesuai dengan biasanya, pihak bandara menyediakan posko pelayanan untuk menunjang operasional dari pelanggaran angkutan bandara.
"Jadi posko ini fungsinya untuk menunjang pelayanan operasional di Bandara DEO jelang libur lebaran," jelas Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya.
Disebutkan, pembangunan posko ini akan dilaksanakan pada H-7 hingga H+8 yakni mulai tanggal 14 April hingga 30 April.
Sebab, menurutnya situasi kali ini tentu sudah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika di tahun sebelumnya ada batasan-batasan karena kondisi COVID-19, tahun ini batasan-batasan itu sudah dilonggarkan sehingga diprediksi masyarakat yang melakukan mudik lebaran menggunakan jasa udara akan meningkat drastis.
"Maka kita perlu mengambil langkah konkret melalui pembangunan posko pelayanan," kata dia.
Dia kemudian membandingkan angkutan jasa pesawat pada 2021 sangat kecil masyarakat yang menggunakan angkutan jasa udara karena masih ada batasan-batasan. Kemudian produktivitas angkutan udara di 2022 mengalami kenaikan sebesar 159 persen.
"Artinya naik 59 persen bila dibandingkan dengan 2021," sebut Kepala Bandara Deo Sorong.
Kemudian berdasarkan hasil evaluasi, kata dia Sorong merupakan destinasi tertinggi untuk liburan Natal dan Tahun Baru 2022-2023 dan masuk dalam kategori destinasi kelima.
"Tidak menutup kemungkinan kondisi ini akan sama terjadi pada momentum jelang Idul Fitri 1444 H," kata dia.
Apalagi masa libur cuti bersama ini sangat lama sehingga dimungkinkan masyarakat akan leluasa menggunakan jasa udara dengan kondisi tanpa batasan, sehingga otomatis penumpang pesawat akan membludak.
"Di Januari 2023, data pengguna pesawat mengalami peningkatan sebesar 39 persen, kemudian Februari 2023 sebesar 31 persen dan di Maret 2023 masih sedang di susun," jelas dia.
Melihat peningkatan ini, kata dia untuk angkutan normal sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Sehingga dipastikan angkutan jasa pesawat pun akan mengalami peningkatan pada Idul Fitri.
"Antisipasi itu kita akan bangun posko dengan melibatkan seluruh komunitas bandara sebagai bagian antisipasi pelayanan penumpang yang membludak," pungkas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023
Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya di Sorong, Senin, menjelaskan sesuai dengan biasanya, pihak bandara menyediakan posko pelayanan untuk menunjang operasional dari pelanggaran angkutan bandara.
"Jadi posko ini fungsinya untuk menunjang pelayanan operasional di Bandara DEO jelang libur lebaran," jelas Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya.
Disebutkan, pembangunan posko ini akan dilaksanakan pada H-7 hingga H+8 yakni mulai tanggal 14 April hingga 30 April.
Sebab, menurutnya situasi kali ini tentu sudah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika di tahun sebelumnya ada batasan-batasan karena kondisi COVID-19, tahun ini batasan-batasan itu sudah dilonggarkan sehingga diprediksi masyarakat yang melakukan mudik lebaran menggunakan jasa udara akan meningkat drastis.
"Maka kita perlu mengambil langkah konkret melalui pembangunan posko pelayanan," kata dia.
Dia kemudian membandingkan angkutan jasa pesawat pada 2021 sangat kecil masyarakat yang menggunakan angkutan jasa udara karena masih ada batasan-batasan. Kemudian produktivitas angkutan udara di 2022 mengalami kenaikan sebesar 159 persen.
"Artinya naik 59 persen bila dibandingkan dengan 2021," sebut Kepala Bandara Deo Sorong.
Kemudian berdasarkan hasil evaluasi, kata dia Sorong merupakan destinasi tertinggi untuk liburan Natal dan Tahun Baru 2022-2023 dan masuk dalam kategori destinasi kelima.
"Tidak menutup kemungkinan kondisi ini akan sama terjadi pada momentum jelang Idul Fitri 1444 H," kata dia.
Apalagi masa libur cuti bersama ini sangat lama sehingga dimungkinkan masyarakat akan leluasa menggunakan jasa udara dengan kondisi tanpa batasan, sehingga otomatis penumpang pesawat akan membludak.
"Di Januari 2023, data pengguna pesawat mengalami peningkatan sebesar 39 persen, kemudian Februari 2023 sebesar 31 persen dan di Maret 2023 masih sedang di susun," jelas dia.
Melihat peningkatan ini, kata dia untuk angkutan normal sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Sehingga dipastikan angkutan jasa pesawat pun akan mengalami peningkatan pada Idul Fitri.
"Antisipasi itu kita akan bangun posko dengan melibatkan seluruh komunitas bandara sebagai bagian antisipasi pelayanan penumpang yang membludak," pungkas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023