Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menargetkan ribuan pemilih pemula di wilayah itu memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) sebelum Pemilu 2024.
 
Kepala Disdukcapil Manokwari Rustam Effendi di Manokwari, Senin, mengatakan jumlah pemilih pemula berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik) lebih kurang 4.700 jiwa yang belum mengantongi KTP-EL. 
 
"Kami akan lakukan perekaman ke SMA dan SMP di Manokwari," kata Rustam. 
 
Pihaknya, kata dia, akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Manokwari agar perekaman KTP-El bagi pemilih pemula dapat terlaksana. 
 
Pemilih pemula didominasi peserta didik tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dibanding Sekolah Menengah Pertama (SMP) seperti SMA Negeri 1 Manokwari yang mencapai 600 jiwa. 
 
"Supaya pemilih pemula bisa salurkan hak pilih mereka saat pemilu 2024," ujar dia. 
 
Ia menjelaskan perekaman KTP-El dilakukan dengan dua metode yaitu pelayanan rutin melalui loket Kantor Disdukcapil dan strategi 'jemput bola' tanpa dipungut biaya. 
 
Pemilih pemula yang dapat melakukan perekaman adalah pelajar yang telah berusia 17 tahun, dan kelahiran 2006 dengan asumsi pada Desember 2022 genap berusia 17 tahun. 
 
"Bisa langsung ke loket pelayanan kami atau nanti kami yang datangi ke sekolah-sekolah," ucap Rustam. 
 
Selain pemilih pemula, kata dia, target perekaman KTP-El selama 2023 juga menyasar pemilih umum lebih kurang 14 ribu jiwa. 
 
Ia melanjutkan jumlah penduduk wajib KTP di Kabupaten Manokwari lebih kurang 139 ribu jiwa, dan yang telah melakukan perekaman mencapai 121 ribu jiwa. 
 
Jumlah tersebut tersebar di sembilan distrik yaitu Distrik Manokwari Barat, Manokwari Timur, Manokwari Utara, Manokwari Selatan, Masni, Prafi, Sidey, Tanah Rubuh, dan Warmare. 
 
"Silahkan datang ke Kantor Dukcapil bawa Kartu Keluarga supaya lakukan perekaman," kata dia. 
 
Ia berharap pembagian DPA APBD 2023 Kabupaten Manokwari segera terealisasi guna melanjutkan strategi "jemput bola" perekaman KTP-El ke sejumlah lokasi. 
 
Strategi ini berkaitan erat dengan penyaluran hak pilih warga negara dalam pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
 
"Karena masyarakat yang datang ke TPS, wajib tunjukan KTP-El," jelas Rustam. 
 
Saat ini, kata dia, stok blanko KTP-El hanya 2 ribu dengan rata-rata pelayanan dalam sehari berkisar 200 keping. 
 
Pengadaan blanko KTP-el menelan anggaran yang signifikan, dan Disdukcapil harus menyediakan printer dengan ribbon, cleaning kit, serta film. 
 
Oleh sebabnya, implementasi kebijakan KTP digital atau Identitas Kependudukan Digital (IKD) menjadi solusi yang tepat terutama daerah yang kerap mengalami gangguan internet. 
 
"Blanko itu kita harus ambil langsung di Jakarta, kalau kurang kami ditopang Dukcapil provinsi," ujar Rustam. 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023