Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Manokwari Wiwik Hariawan, di Manokwari, Selasa, menjelaskan tujuan pembentukan pojok baca untuk meningkatkan minat baca di sela-sela menunggu antrean pembuatan berkas kependudukan dan antrean memangkas rambut.
"Laci bukunya kami buat sendiri untuk di salon cukur rambut, sedangkan untuk di Disdukcapil itu pakai punya Perpusda. Buku yang kami sediakan bermacam-macam dan diganti setiap bulan," ujar Wiwik.
Menurut dia, pembentukan pojok baca dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap banyaknya warga yang bermain gadget selama menunggu kepengurusan berkas dan antre pangkas rambut. Ia berharap dengan adanya pojok baca, waktu menunggu dapat dimanfaatkan dengan membaca buku.
"Buku-buku yang dihadirkan baik di Disdukcapil maupun salon beragam, mulai dari buku bercocok tanam, majalah hingga buku yang diperuntukkan bagi anak-anak," katanya.
Ke depan, kata Wiwik, pihaknya segera membentuk pojok baca di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, dengan menyiapkan buku kesehatan dan pertanian.
Menurut dia, antusiasme masyarakat untuk membaca tinggi jika pojok baca disiapkan. Bahkan, sejumlah warga mengira buku yang disediakan itu dijual.
"Dalam waktu dekat pojok baca dibentuk di rumah sakit, kami belum menyasar tempat lain," kata Wiwik.