Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat masih membuka pelayanan vaksinasi COVID-19, meski kasusnya terus melandai namun masyarakat tetap diajak untuk vaksin lengkap.

Direktur RSUD Provinsi Papua Barat dr. Arnoldus Tiniap di Manokwari, Kamis mengatakan hingga saat ini RSUD Papua Barat masih melayani vaksinasi setiap hari kerja sebagai langkah antisipasi ancaman COVID-19 ke depan.

"Enam hingga tujuh bulan ke depan harus waspada, tetap mengikuti program pemerintah jadi vaksinasi COVID-19 ini harus dimanfaatkan. Karena kemungkinan ke depan masyarakat harus membayar jika stok vaksin pemerintah habis," kata Tiniap.

Ia menyatakan meski virus corona melandai saat ini tetapi pemerintah tetap menyediakan dosis vaksin kepada daerah hingga virus tersebut dinyatakan hilang atau musnah.

"Memang untuk vaksin 1 sudah berkurang, yang lebih banyak sekarang vaksin dosis dua, dosis tiga dan keempat dengan jenis vaksin Pfizer," lanjut dia.

Untuk saat ini, jika RSUD ingin menambah vaksin masih terus diberikan oleh Dinas Kesehatan setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang datang ke Layanan kesehatan untuk menerima vaksinasi.

"Kalau sudah menipis kami minta ke Dinkes Papua barat, kami meminta sesuai dengan kebutuhan yang kita salurkan setiap pelayanan," sebut dia.

Ia mengungkapkan kasus aktif COVID-19 di wilayah Papua Barat saat ini berjumlah enam orang yang tersebar di Kaimana, Bintuni, Manokwari Selatan dan Kaimana.

"Hari ini data satgas tidak ada penambahan, kami harap tetap dalam kondisi seperti ini. Namun langkah antisipasi akan terus didorong seperti pelaksanaan vaksin ke seluruh masyarakat," katanya.

Pewarta: Tri Adi Santoso

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023