Universitas Papua (UNIPA) Manokwari, Papua Barat, resmi membuka program studi Magister Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Wakil Rektor I UNIPA Sepus Fatem di Manokwari, Rabu mengatakan program strata dua jalur profesional diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 930/E/O/2022 tertanggal 26 Desember 2022.
 
Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen lembaga pendidikan untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas demi menopang pembangunan di wilayah Papua Barat maupun Papua Barat Daya.
 
"Kita butuh SDM yang mumpuni tidak hanya soft skil tapi hard skill. Kehadiran Magister Ekonomi Pembangunan akan menjawab kebutuhan pasar kerja," kata Fatem.
 
Ia menjelaskan, program studi Magister Ekonomi Pembangunan menyediakan tiga minat konsentrasi yaitu manajemen keuangan daerah, perencanaan pembangunan, dan konsentrasi ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan.
 
Manajemen keuangan daerah memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta didik tentang pengelolaan keuangan daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, katanya.
 
Perencanaan pembangunan memberikan wawasan dan kompetensi bagi peserta didik terkait proses penyusunan Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah (PPD), tambahnya.
 
Lebih lanjut dikatakannya ekonomi sumberdaya alam dan lingkungan memberikan pemahaman bagi peserta didik tentang aspek ekonomi, sosial, dan ekologi dalam pengelolaan sumberdaya alam serta mengkaji dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
 
"Jadi kami berharap birokrat, praktisi atau staf-staf di pemerintahan bisa mengambil bagian sehingga mindsetnya berkembang," ujar Fatem.
 
Menurut dia, disiplin ilmu Magister Ekonomi Pembangunan sangat bermanfaat bagi aparatur pemerintah daerah terutama daerah-daerah pemekaran agar dapat merumuskan program pembangunan yang maksimal.
 
Sehingga, pemekaran wilayah tidak menimbulkan masalah baru pada masa mendatang akibat keterbatasan SDM yang dibutuhkan untuk merealisasikan visi misi pembangunan daerah, ujarnya.
 
"Pemekaran terjadi di mana-mana, alokasi anggaran juga berdampak. Oleh karena itu program studi Magister Ekonomi Pembangunan dapat menjawab kebutuhan, supaya tidak ada gap," tutur dia.
 
Ia menjelaskan, program studi Magister Ekonomi Pembangunan langsung dikelola oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIPA karena bersifat mono disiplin atau ilmunya tunggal.
 
Ke depannya, UNIPA berencana melakukan penataan terhadap seluruh program studi mono disiplin agar dapat dikelola masing-masing fakultas.
 
"Sedangkan program studi multi disiplin dikelola Pascasarjana UNIPA," ujar Fatem.
 
Ia melanjutkan, ada enam program studi yang telah dibuka oleh UNIPA sejak tahun 2022 hingga 2023 antara lain Magister Ekonomi Pembangunan, Magister Linguistik, strata satu profesi pendidikan guru, serta Teknik Pertambangan Perminyakan.
 
Total program studi pada UNIPA kurang lebih 58 program studi," ucap dia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIPA Rully N Wurarah menjelaskan, penerimaan mahasiswa program studi Magister Ekonomi Pembangunan akan dimulai pekan depan.
 
Mekanisme penerimaan mahasiswa menggunakan tahapan seleksi yang mengacu pada standar kompetensi sesuai aturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
 
"Yang belum lulus kita berikan kesempatan untuk matrikulasi artinya peningkatan pemahaman calon mahasiswa," ujar Rully.

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023